Demokrat Tanggapi Iklan Capaian Pemerintah di Era Jokowi: Dulu SBY Tak Begitu

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono saat akan memberikan konferensi pers terkait tudingan oercakapan telepon dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Dalam keterangannya, SBY membenarkan bahwa benar adanya percakapan dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin namun tidak ada kaitannya dengan kasus penistaan agama yang menjerat Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan meminta aparat penegak hukum untuk mengusut kabar penyadapan pembicaraan telepon dirinya dengan Ketua MUI Ma'ruf Amin.

SERAMBINEWS.COM - Viralnya iklan capaian pemerintah yang tayang di bioskop menuai tanggapan dari sejumlah pihak.

Satu di antaranya adalah Partai Demokrat, yang mengklaim bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak pernah mengiklankan capaian pemerintah ketika mencalonkan diri kembali di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, dilansir TribunWow dari Kompas.com.

"Kayanya sih enggak ada, dulu ya kita tidak (begitu) pemerintahan SBY melakukan hal-hal yang berpotensi melanggar aturan kampanye pemilu," ujar Syarief di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/9/2018).

Baca: Kisah Kaisar Pendiri Tembok Besar China yang Pernah Korbankan 6000 Perawan

Baca: Soal Pantun Surga-Neraka, Dedi Mulyadi: Gimmick Politik Hanya Membawa Kebodohan

Kendati demikian, beberapa pihak menilai bahwa hal tersebut lumrah di era SBY.

Hal ini langsung dibantah oleh Syarief dan menyebut bahwa pernyataan tersebut tidak berdasar.

Meskipun menyebut bahwa SBY tak pernah melakukan hal tersebut, Partai Demokrat enggan berspekulasi apakah iklan capaian pemerintah termasuk pelanggaran atau bukan.

Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) beri klarifikasi terkait pemberitaan iklan pemerintah yang memuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bioskop.

Baca: Erick Thohir Mengaku Jadi Korban Kampanye Hitam

Baca: Polres Simeulue Periksa Seluruh Kendaraan Dinas Anggotanya

Dirilis dari halaman Facebook Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu, melalui video klarifikasi yang diunggah melalui akun Facebook pribadinya, Rabu (12/9/2018) malam.

Dalam videonya Ferdinandus mengungkapkan hal tersebut bukan bagian dari kampanye.

“Yang kami sampaikan tersebut bukan bagian dari kampanye. Kementerian Kominfo tidak sama sekali melakukan kampanye terkait dengan pencapresan Pak Jokowi pada periode mendatang,” ujar Ferdinandus.

Dalam keterangan videonya, Ferdinandus menulis poin-poin klarifikasi Kemenkominfo.

Yang pertama, "Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menjalankan tugas sebagai Humas Pemerintah (Government Public Relation) sebagaimana amanat UU No 39 Tahuh 2008 tentang Kementerian Negara, Peraturan Presiden No 54 Tahun 2015 dan Inpres No 9 Tahun 2015."

Baca: Manfaat Minum Air Madu Hangat di Pagi Hari saat Perut Kosong

Baca: CPNS 2018 - Jelang Sscn.bkn.go.id Dibuka, Ini Beda Berkas Pendaftaran bagi Lulusan S1/D4, D3 & SMA

"Sebagai Humas Pemerintah, Kementerian Kominfo RI selalu berupaya menyampaikan program, kebijakan, kegiatan dan capaian, baik yang sudah, sedang, dan akan dilakukan pemerintah kepada publik melalui berbagai saluran yg tersedia, termasuk melalui iklan layanan masyarakat."

Halaman
12

Berita Terkini