Bayi Bermata Satu Lahir di Sumatera Utara dan Hanya Bertahan Hidup 8 Jam, Ini 8 Faktanya

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bayi bermata satu serta tanpa hidung lahir di Panyabungan, Mandailing Natal, meninggal dunia, Kamis (13/9/2018).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, bayi perempuan itu merupakan anak kelima mereka.

"Orangtuanya masih sangat syok. Mereka juga kurang kooperatif dan cenderung menutup diri," ujar Syarifuddin.

4. Meninggal delapan jam setelah dilahirkan

Bayi tersebut meninggal sekitar delapan jam setelah dilahirkan.

Saat ini, jenazah masih berada di RSU Panyabungan.

"Benar, barusan saja meninggal. Memang dari awal kita sudah prediksi umur bayi ini tidak lama, karena kondisinya sangat buruk," ujar Syarifuddin Nasution.

Syarifuddin mengatakan, pihak dokter sudah memprediksi bayi tersebut tidak akan bertahan lama hidup di dunia.

Hal ini dikarenakan kondisinya yang begitu lemah.

"Kita sudah berupaya semaksimal mungkin, tapi Tuhan berkata lain," kata Syarifuddin.

"Ibu dan ayahnya masih syok."

Baca: Satu Excavator Pembuat Jalan Gampong di Peureulak Barat Dibakar, Warga Dengar Suara Ledakan

5. Dugaan penyebab menurut dokter

Syarifuddin mengatakan, terdapat beberapa kemungkinan penyebab kelainan tersebut.

"Kalau kata dokter spesialis bayi yang tadi melihat bersama kami, ada beberapa kemungkinan penyebab."

"Pertama bisa jadi karena obat-obat yang dulu dikonsumsi si ibu, kemudian bisa juga karena virus," ujar Syarifuddin.

Baca: Angin Kencang Sebabkan Tiga Atap Rumah Warga Pidie Ambruk

6. Ketujuh di dunia

Halaman
1234

Berita Terkini