Laporan Masrizal | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG - Peringatan HUT ke 73 TNI yang dipusatkan di Pelabuhan CT3 Sabang, Jumat (5/10/2018) berlangsung sederhana.
Alasannya karena saat ini Indonesia sedang berduka lantaran adanya musibah gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa hari lalu.
Hingga hari ini sudah 1.424 orang ditemukan meninggal. Karena itu, Pangdam IM, Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko mengajak semua prajurit dan masyarakat untuk mengirimkan doa bagi korban gempa dan tsunami di Sulteng.
Baca: Panglima TNI Serukan Prajurit Netral dalam Pileg dan Pilpres 2019
“Dalam kesempatan ini marilah kita sejenak memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, untuk meringankan beban yang menimpa saudara-saudara kita di Palu, Donggala, dan Sigi, termasuk untuk saudara kita di Lombok," kata Teguh dalam amanatnya saat menjadi pemimpin upacara.
Dia menyatakan, selama ini TNI telah mengirim prajurit ke lokasi bencana untuk melakukan pertolongan pertama seperti evakuasi dan memberikan bantuan lain.
Dengan adanya bantuan baik secara fisik maupun doa dari prajurit TNI bisa meringankan beban korban gempa dan tsunami dan mempercepat pemulihan.
Baca: 84 Anak Korban Gempa dan Tsunami Palu Terpisah Dari Orang Tua Kandung, Banyak yang Berniat Adopsi
"Dengan doa ini, semoga kekuatan dan ketabahan menyertai saudara kita dalam memulihkan kondisi sebagaimana sedia kala,” kata Pangdam Teguh.
Meskipun tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya, peringatan HUT TNI tahun ini juga ada diwarnai dengan beberapa penampilan dan atraksi seperti penampilan tari saman Gayo Lues dan atraksi bela diri yongmodo, karate, dan wushu yang diperagakan para prajurit TNI.
Atraksi tersebut turut menarik perhatian masyarakat setempat, termasuk turis mancanegara. Sehari sebelumnya TNI juga malaksanakan bakti sosial di Sabang. (*)