- Nyeri dada, batuk atau kesulitan bernapas
- Keletihan terus-menerus
- Demam
- Berkeringat di malam hari
- Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas
Baca: 11 Fakta Dugaan Suap Proyek Meikarta, Penangkapan Bupati Bekasi dan Direktur Operasional Lippo Group
PENYEBAB
Dalam banyak kasus, dokter tidak tahu apa yang menyebabkan limfoma non-Hodgkin.
Dalam beberapa kasus, itu karena sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Tapi, itu dimulai ketka tubuh memproduksi terlalu banyak limfosit abnormal, sejenis sel darah putih.
Biasanya, limfosit menjalani siklus hidup yang dapat diprediksi.
Limfosit tua mati dan tubuh menciptakan yang baru untuk menggantikannya.
Pada limfosit non-Hodgkin, limfosit tidak mati, tetapi terus tumbuh dan membelah.
Kelebihan-kelebihan limfosit ini masuk ke kelenjar getah bening, menyebabkan mereka membengkak.
Baca: BREAKING NEWS - Jembatan di Mane Pidie Putus, Ribuan Warga di Dua Gampong Terisolir
FAKTOR RISIKO
Dalam kebanyakan kasus, orang yang didiagnosis dengan limfoma non-Hodgkin tidak memiliki faktor risiko yang jelas.