Kesehatan

Syachrul Anto Gugur karena Decompression Sickness: Gejala dan Penyebabnya, Pengancam Para Penyelam

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENYELAM melihat keindahan bawah laut Pulau Weh, Sabang, dalam kegiatan Aceh Fun Dive, Minggu (3/12).

Dikutip dari Kompas.com (3/11/2018), gejala ini sering hilang dengan sendirinya.

Namun, pada situasi tertentu, gelembung gas nitrogen ini bisa mengakibatkan kerusakan neurologis permanen hingga kematian.

Baca: Sebelum Meninggal, Penyelam yang Angkat Bangkai Lion Air JT 610 Kirim Pesan Terakhir Tentang Takdir

Penyebab dekompresi

Dekompresi terjadi karena adanya perubahan tekanan terlalu cepat, baik di air maupun di udara.

Ketika menyelam, dekompresi akan muncul jika proses kembali menuju ke permukaan tidak dilakukan secara bertahap atau tanpa menerapkan safety stop (berhenti beberapa menit di kedalaman tertentu) sesuai aturan dasar keselamatan menyelam.

Yang perlu jadi catatan, tubuh memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan perubahan tekanan yang ada.

Jika perubahan tekanan terjadi terlalu cepat, nitrogen yang terkandung dalam darah akan membentuk gelembung-gelembung yang bisa menyumbat pembuluh darah dan jaringan organ.

Hal itulah yang kemudian dapat menimbulkan rasa sakit dan gejala lainnya.

Untuk kasus Syachrul sendiri disebabkan karena tekanan air yang lebih berat daripada udara sebagaimana diungkapkan Isswarto kepada media.

"Diduga karena dekompresi tekanan, bekerja tidak tahu waktu, harusnya naiknya pelan-pelan, lima meter berhenti dulu, sampai muncul ke permukaan, dia mungkin langsung," ujar Isswarto. (*)

Artikel ini telah tayang di Gridhot.ID dengan judul Mengenal Gejala dan Penyebab Dekompresi, Kondisi Beresiko yang Mengancam Para Penyelam di dalam Air

Berita Terkini