Seorang Anak di Pidie Bocor Jantung, Orang Tua Butuh Biaya Pendampingan

Penulis: Idris Ismail
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Al-Zafran (21 bulan) bocah yang mengalami bocor jantung berada dalam pangkuan ibu kandungnya, Nursyidah di Gampong Krueng Reubee, Kecamatan Delima, Pidie. Foto direkam beberapa waktu lalu. SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL

Laporan Idris Ismail I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI – Muhammad Al-Zafran, seorang bocah asal Gampong Krueng Reubee, Kecamatan Delima, Pidie, menderita bocor jantung.

Orang tua sang anak, Faisal (40), yang selama ini bekerja sebagai buruh bangunan dan istrinya, Nursyidah (40) mengharapkan bantuan pemerintah dan dermawan untuk biaya pendampingan berobat anaknya.

Baca: Prabowo Merasa Candaannya Selalu Dipermasalahkan, Perkataan Apa pun Bisa Dipolitisasi

"Ini semata-mata untuk kelanjutan berobat anak ketiga kami yang  mengalami bocor jantung ke Banda Aceh. Sudah satu tahun terakhir dia terus kami bawa berobat ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh," kata Faisal kepada Serambinews.com, Senin (5/11/2018).

Baca: Resepsi Pernikahan Ditinggalkan demi Mengikuti Tes CPNS 2018, Peserta Melahirkan Seusai Ujian SKD

Faisal mengatakan kondisi ekonomi keluarga mereka sangat morat-marit, apalagi istrinya yang dulu bekerja sebagai buruh tani, kini tak bekerja lagi karena hanya fokus merawat buah cintanya, Muhammad Al-Zafran.

Baca: Tim SAR Masih Cari Nelayan Aceh Timur yang Hilang Dihantam Ombak

Diakuinya, selama setahun belakangan ini berobat ke Banda Aceh, ia mendapat bantuan dari warga seadanya serta bantuan Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud ST yang pernah diterimannya pada  Agustus Rp 1 juta.  Semua bantuan itu sebagai biaya pendampingan berobat anaknya, namun sejak jauh-jauh hari sebelumnya semua bantuan itu sudah habis. “Kami berharap adanya uluran bantuan demi menyelamatkan derita putra kami," harap Faisal. (*)

Berita Terkini