Selain Suku Sentinel, Ini 4 Suku Lain yang Paling Berbahaya dan Terisolasi di Dunia

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penduduk asli Sentinel tidak suka berurusan dengan masyarakat luar dan terputus dari budaya modern karena kemauan sendiri.

SERAMBINEWS.COM - Selain Pulau Sentinel yang berbahaya untuk dikunjungi, ada empat suku lain yang juga perlu diwaspadai bagi para pendatang.

Kabar duka datang dari seorang turis Asal Amerika Serikat, Jhon Allen Chau yang tewas terpanah oleh anggota suku di Pulau Sentinel.

Dilansir dari Tribun Medan, John Chau tewas saat berusaha mendekat dan berinteraksi dengan suku terasing di Pulau Sentinel, Rabu (21/11/2018).

Baca: Diguyur Hujan, Ini Shalat Subuh Tersingkat di Masjidil Haram, Lihat Video Mengharukan Ini

Baca: 4 Fakta Dibalik Tewasnya Turis Amerika Serikat di Pulau Sentinel, Ini Pesan Keluarganya

John Chau (27) dibawa oleh nelayan setempat dengan menggunakan kapal sebelum melakukan aksi berisikonya, bersampan sendirian di Pulau Sentinel Utara yang terpencil.

Saat Chau menginjakkan kaki ke Pulau Sentinel, lesatan panah justru yang menyambut dirinya.

Tindakan Chau untuk berinteraksi ini merupakan sebuah tindakan ilegal.

Dilansir dari slappedhman.com, selain suku di Pulau Sentinel, ternyata ada suku-suku lain yang paling terisolasi dan berbahaya di dunia.

Baca: 5 Fakta Suku Sentinel di Kepulauan Andaman, Suku Paling Berbahaya yang Tak Jauh dari Indonesia

1. Suku Yaifo

()

Suku ini tinggal di Sepik Timur di Pegunungan Tengah Papua Nugini.

Kelompok ini tampaknya menggunakan perempuan mereka, yang bertubuh kecil, sebagai mata-mata terhadap orang luar.

Mereka tersembunyi di antara semak-semak dan dedaunan pohon.

Suku ini menggunakan dua jenis panah yang berbeda.

Mereka memiliki panah multi-tier yang mereka gunakan untuk menangkap ikan dan mereka memiliki panah satu-pisau panjang dengan banyak racun yang mereka gunakan untuk membunuh babi dan manusia.

Baca: Kembali Bunuh Orang Asing, Bagaimana Bisa Suku Sentinelese Terisolasi dari Dunia Luar Begitu Lama?

2. Suku Korowari

()
Halaman
12

Berita Terkini