Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pengendara sepeda motor (sepmor) harus berhati-hati melintasi jembatan bailey di Desa Ujong Tanoh, Kecamatan Setia, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Soalnya, di abutmen (kepala jembatan) jembatan bailey yang dipasang tahun 2015 lalu itu kembali muncul lubang yang rawan kecelakaan lalu lintas.
Pantauan Serambinews.com di lokasi, Kamis (13/12/2018) dan keterangan warga sekitar, lubang disebabkan longsornya tanah di kepala jembatan karena tidak ada lagi talud sebagai penahan tanah tebing sungai di bawah jembatan ini, setelah ambruk diterjang banjir pada13 September 2015 lalu.
Baca: Kisah Kesetiaan Seorang Anak di Abdya yang Merawat Ayahnya Menderita Parkinson
“Abutmen ini sudah berkali-kali ditimbun. Tapi permukaan tanah turun lagi akibat banjir, kemudian membentuk lubang yang membahayakan pengendara,” kata warga yang tinggal tak jauh dari lokasi jembatan tersebut.
Warga mengatakan, sedikitnya sudah tiga pengendara sepmor yang terperosok ke lubang di kepala jembatan tersebut.
Masyarakat telah memberi tanda bahaya pada lubang dengan memancang potongan kayu, agar pengguna jalan menghindari lubang tersebut.
Jembatan bailey sepanjang 15 meter ini merupakan aset pinjam pakai dari Dinas Bina Marga Aceh, yang dipasang September 2015 lalu, setelah jembatan permanen ambruk dihantam banjir.
Baca: Pemkab Abdya Raih Penghargaan dari Ombudsman
Menurut Plt Keuchik Ujong Tanoh, Darwis, jembatan sementara ini tak akan bertahan lama, karena tidak ada lagi talud penahan abutmen di kedua sisi yang berfungsi sebagai penahan tanah/tebing sungai agar tidak amblas.
“Masyarakat berharap agar pembangunan jembatan baru untuk menggantikan jembatan bailey ini segera terlaksana,” kata Darwis.
Sedangkan penanganan darurat tebing sungai oleh BPBK berupa 62 gulung kawat bronjong, menurut Darwis, sudah dipasang. Sehingga sedikit mengurangi persoalan banjir yang kerap melanda kawasan Ujong Tanoh ini.(*)