Daftar Fenomena Langit Indonesia Tahun 2019, Gerhana Bulan hingga Gerhana Matahari, Catat Tanggalnya

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses Super Blue Blood Moon atau gerhana bulan saat awal (kiri), gerhana bulan total (tengah) dan proses akhir gerhana bulan (kanan) direkam menggunakan lensa teleskop refractor 900 mm di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, Rabu (31/01/18) malam.

Sebab jaraknya yang masih jauh dari bumi, maka masih dibutuhkan teleskop untuk melihatnya.

4. Gerhana Bulan Parsial 17 Juli 2019

gerhana (vox.com)

Baca: Netizen Kritik Penampilannya di Media Sosial, Begini Tanggapan Kartika Putri

Gerhana bulan parsial atau sebagian akan terjadi pada 17 Juli 2019.

TribunJogja.com melansir dari Infoastronomy.org, gerhana bulan parsial ini akan berlangsung selama 5 jam 34 menit, dengan fase parsial selama 2 jam 58 menit.

Proses gerhana bisa diamati mulai pukul 01.34 WIB.

Fase parsial akan dimulai pukul 03.01 WIB dan puncaknya akan terjadi pada pukul 04.30 WIB.

Gerhana akan berakhir pada 05.59 WIB.

5. Hujan Meteor Perseid

Ilustrasi hujan meteor (IST)

Baca: Fenomena Astronomi 2019: Dari Hujan Meteor, Supermoon, hingga Gerhana Matahari Cincin

Fenomena ini merupakan hujan meteor terbaik setiap tahunnya.

Di tahun 2019 nanti, Anda dapat menyaksikannya pada tanggal 13 Agustus.

Sekitar 50 hingga 100 meteor akan muncul per jam.

6. Hujan Meteor Orionid

Meteor Orionid melintas di atas rasi Orion yang terekam citra NASA tahun 2015. Hujan meteor Orionid 2017 dipuncak pada 20 dan 21 Oktober 2017. (NASA)

Baca: 30 Tahun Jadi Ganjal Pintu Karena Dikira Batu Biasa, Ternyata Meteorit Ini Harganya Rp 1,5 Miliar

Baca: Jika Asteroid Ini Menghantam Bumi, Kiamat akan Terjadi pada 2032

Puncak hujan meteor Orinoid akan terjadi pada 21 Oktober 2019, dengan intensitas 10-20 meteor per jam.

Hujan meteor ini berasal dari sisa-sisa Komet Halley.

7. Hujan Meteor Geminid

hujan meteor_dkjgdf (Youtube)
Halaman
123

Berita Terkini