Laporan Asnawi Luwi I Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Seratusan Mahasiswa Universitas Gunung Leuser (UGL) Kutacane yang berunjuk rasa menduduki Kantor Bupati Agara terkait lumpuhnya perkuliahan di kampus itu.
Pendudukan kantor bupati tersebut dilakukan setelah mahasiswa menolak dimediasikan untuk ketemu Bupati Raidin yang diwakilkan 10 orang demonstran.
Baca: Sempat Tetapkan 4 Tersangka, Kejati Aceh Usul Hentikan Kasus Alkes RSUZA Rp 15,3 M ke Jaksa Agung
Baca: ILC - Fadli Zon Putar Rekaman Jokowi Akan Bebaskan Abu Bakar Baasyir, Ali Mochtar Ngabalin: Matiin
Baca: BREAKING NEWS-Unjuk Rasa Mahasiswa UGL Kutacane Ricuh, Demonstran Bentrok dengan Aparat
"Kita tidak mau ketemu Bupati Raidin kalau tidak seluruh mahasiswa ikut ketemu dengan Bupati Agara di Lapangan Kantor Bupati Agara. Kami siap menahankan teriknya matahari dan akan mendirikan tenda di Kantor Bupati Agara. Kami kemari menuntut hak kami agar perkuliahan Kampus UGL Kutacane diaktifkan," ujar Almujawaddin, seorang Demonstran kepada s
Serambinews.com, Rabu (23/1/2019).
Sebelumnya, dalam berunjuk rasa di Kantor Bupati Agara tersebut mahasiswa sempat ricuh.
Demonstran terlibat bentrok dengan aparat kepolisian dan Satpol PP.(*)