AHY: Demokrat Dukung Prabowo-Sandi

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOMANDAN Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ketika menghadiri kegiatan di Meulaboh, Aceh Barat, Selasa (5/3).

MEULABOH - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan sikap politik Partai Demokrat adalah mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai capres-cawapres pada Pemilu 2019.

“Partai Demokrat tidak berubah pada sikap dan politik. Sejak 10 Agustus 2018 Partai Demokrat telah memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandi,” ujar AHY dalam jumpa pers di sebuah rumah makan di Meulaboh, Aceh Barat setelah tampil di Gedung Olahraga Seni (GOS) Meulaboh, Selasa (5/3).

Menurut AHY, Pemilu 2019 berbeda dengan sebelumnya karena jauh lebih berat. “Aceh sangat potensial menambah kekuatan Partai Demokrat untuk meraih suara dan menambah kursi di parlemen. Paling tidak kami bisa mempertahankan kursi parlemen 2014 seperti yang sebelumnya kami raih,” demikian putra sulung mantan presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

Doa untuk Bu Ani
Dalam keterangannya, AHY juga mengungkapkan kondisi Ibu Ani Yudhoyono yang masih menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Singapura. “Saya mohon doanya masyarakat Aceh,” ujar AHY.

Dikatakannya, ibundanya masih menjalani pengobatan menghadapi dan melawan kanker darah yang cukup agresif. Selalu dilakukan observasi dari waktu ke waktu untuk menilai apakah pengobatannya sudah sesuai dengan hasil yang diharapkan. “Sejauh ini Ibu Ani dalam kondisi stabil. Walau tentu dalam pengobatan kanker pasti ada naik turun. Pernah drop dan beberapa kali ada transfusi darah,” katanya.

Kasus Andi Arief
Dalam konferensi pers di Meulaboh, AHY juga menanggapi penangkapan Andi Arief, Wakil Sekjen Partai Demokrat terkait dugaan kasus sabu-sabu. “Kami menyesalkan kasus yang menimpa Andi Arief. Saat menerima berita ini saya berada dalam perjalanan dari Jakarta ke Aceh. Baru saja saya tadi menjelaskan 14 prioritas Partai Demokrat,” ujar AHY.

Menurutnya kejadian yang menimpa Andi Arief bisa terjadi pada siapa saja. Andi Arief sebagai kawan setia atau politisi dan ia berani bersuara lantang dengan berdiri atas akal sehat dan kebenaran. “Apa yang menimpa Andi Arief merupakan sisi pribadi kehidupan yang bersangkutan. Kita doakan semoga Bung Andi Arief kuat menjalani ini. Begitupun dengan keluargannya,” ujar AHY.

Merujuk keterangan kepolisian, Andi Arief adalah korban. Polisi tidak menemukan barang bukti dan tidak benar ada kehadiran perempuan. Sedangkan yang beredar di medsos berasal dari sumber yang tidak diketahui. “Polisi sudah memutuskan tidak ada tindakan projustisia. Bung Andi Arief akan menjalani rehabilitasi,” kata AHY.

AHY mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan Sekjen Demokrat bahwa mulai 1 Maret 2019 pelaksana Tugas Harian dijalankan oleh Sekjen Partai serta sepenuhnya menjadi kewenangan Pengurus Pusat Demokrat. Partai Demokrat akan selalu mendukung negara dalam memberantas narkoba untuk generasi bangsa serta masa depan Indonesia yang lebih baik. “Kepada kader tetap semangat. Ini pelajaran berharga untuk kita di masa depan,” kata AHY.

AHY menambahkan untuk pendampingan hukum terhadap Andi Arief sudah dilakukan oleh pengacaranya. Namun dalam hal ini Partai Demokrat akan menyiapkan bantuan hukum kepada salah seorang pengurus partai tersebut. “Tentu kami akan menyiapkan bantuan hukum,” katanya.

Seperti diketahui, politikus Partai Demokrat Andi Arief ditangkap polisi di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat terkait kasus penyalahgunaan narkoba, Minggu (3/3). Penangkapan berawal dari informasi masyarakat soal ada pengguna narkoba di satu satu kamar hotel. Kemudian kepolisian melakukan penyelidikan dan pemetaan hingga akhirnya melakukan penggerebekan dan ditangkapnya Andi Arief di satu kamar hotel tersebut.(riz)

Berita Terkini