Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Tenggara, membentuk dua tim untuk merazia pelajar yang berkeliaran di saat jam belajar.
Kepala Disdikbud Aceh Tenggara, Bakri Syahputra SPd MSi, kepada Serambinews.com, Sabtu (9/3/2019) mengatakan, tim tersebut diberi nama tim razia kasih sayang yang masing-masing berjumlah 10 orang.
Tim tersebut melibatkan dari unsur tim disiplin sekolah, tim disiplin dinas, petugas Satpol PP, Babinkamtibmas, Babinsa, dan unsur LSM.
Menurut dia, razia itu akan mulai mereka digelar Selasa (12/3/2019) di Kecamatan Babussalam dan Kecamatan Lawe Bulan.
Razia ini digelar untuk menertibkan siswa bolos, karena seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah pelajar tingkat sekolah dasar (SD) di Aceh Tenggara (Agara) rela tidak jajan di sekolah agar bisa menyisihkan uang mereka untuk bermain judi jackpot yang ada di sejumlah warung.
Baca: Pelajar SD di Aceh Tenggara Rela tak Jajan di Sekolah Demi Bisa Main Judi Jackpot, Ini Faktanya
Baca: Mesin Judi Jackpot Ternyata Dirakit di Medan
Hal itu terungkap setelah aparat Satpol PP dan WH Aceh Tenggara menangkap sejumlah pelajar tingkat SD, Jumat (8/3/2019).
"Mereka rela tidak jajan ke sekolah hanya untuk menyisihkan uang jajarannya untuk beli koin judi jackpot. Saat kami mengamankan mesin jackpot, terlihat anak-anak SD asyik bermain judi jackpot berpakaian seragam," ungkap Kasatpol PP dan WH Aceh Tenggara, Rahmad Fadli SSTP, kepada Serambinews.com.(*)