Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Longsor di beberapa titik badan jalan Peureulak-Peunaron, Aceh Timur, hingga kini belum ditangani Pemerintah Provinsi Aceh melalui dinas terkait.
Menurut informasi jalan Peureulak-Peunaron-Lokop, Aceh Timur, tembus ke Gayo Lues merupakan kewenangan Pemerintah Aceh untuk memeliharanya.
Beberapa titik longsor yang sangat parah terjadi seperti di Dusun Gedung Janeng, Gampong Beurandang, di perbatasan Gampong Seumanah Jaya, dengan Kecamatan Peunaron.
Selain itu di Dusun Bukit Cinta, dan di depan Puskesmas Peunaron.
Baca: Hal Inilah yang Akan Terjadi Jika Menelan Air Kolam Renang
Baca: Setelah Menuntut Irwandi 10 Tahun, KPK Kembali Minta Mantan Elite GAM Ayah Merin Menyerahkan Diri
Baca: Ada Aroma Korupsi, GeRAK Minta BPK Audit Proyek Asrama Haji Aceh Rp 10 M yang Kini Mangkrak
Selain dari Peureulak ke Peunaron, badan jalan longsor juga banyak terdapat dari Peunaron ke Lokop.
Longsor ini sudah terjadi sekitar beberapa bulan lalu, tapi belum ada tanda-tanda dinas terkait akan memperbaikinya.
Dari tepi jalan Medan-Banda Aceh, lintas ini dilalui empat kecamatan di Aceh Timur, yaitu Peureulak Barat, Ranto Peureulak, Peunaron, dan Kecamatan Serbajadi yang berbatasan langsung dengan Pinding, Kabupaten Gayo Lues.
Longsor ini mempersempit badan jalan, seperti di Dusun Gedung Janeng, hampir separuh badan jalan panjangnya 100 meter amblas.
Di perbatasan Seumanah Jaya, dengan Kecamatan Peunaron, badan jalan amblas ke sisi Krueng Peureulak.
Sama seperti di Gedung Janeng, badan jalan di Dusun Bukit Cinta, Gampong Peunaron Baru, juga amblas sepanjang 100 meter.
Selain itu, di depan Puskesmas longsor ke alur.
“Semua longsor ini mempersempit badan jalan, dan rawan terjadi kecelakaan. Karena itu, kita harap dinas terkait segera memperbaikinya," ujar Ardiansah, tokoh pemuda Peunaron Baru.(*)