Banyak Masyarakat tak Merasakan, Sabang Diguncang Puluhan Kali Gempa Hari Ini

Penulis: Eddy Fitriadi
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi gempa. BMKG mencatat hingga Selasa (5/3/2019) sore, gempa terjadi di Lombok Barat NTB, Luwu Timur, Palu hingga Aceh Besar.

Laporan Eddy Fitriady | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, SABANG - Wilayah Kota Sabang diguncang mencapai 34 kali gempa dengan magnitude bervariasi hingga malam ini, Senin (1/4/2019).
Gempa dengan titik 100-200-an kilometer barat laut Kota Sabang atau di laut Pulau Nikobar itu terjadi sejak Senin pagi berkekuatan 2 sampai 5,5 Skala Richter (SR).

Baca: Gempa Magnitudo 5,5 Hentak Singkil Hingga Subulussalam

Berdasarkan sumber Serambinews.com di Sabang, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan bangunan akibat gempa tektonik berantai itu. Bahkan sebagian besar masyarakat Sabang tidak merasakan adanya fenomena alam tersebut.
Kepala Kelompok Teknis Stasiun Geofisika Mata Ie, Rilza Nur Akbar ST, yang dihubungi Serambinews.com, Senin (1/4/2019) malam, mengakui bahwa frekuensi gempa, Senin (1/4/2019) lebih banyak dibanding sehari sebelumnya (31/3/2019), yakni mencapai 34 kejadian.

Baca: BMKG Catat Gempa Guncang 5 Wilayah di Indonesia hingga Selasa Sore, Terjadi di Lombok hingga Aceh

“Berdasarkan seiscomp3 (alat pencatat gempa), ada 34 kejadian mulai dari gempa terkecil sampai terbesar. Sementara sehari sebelumnya hanya tiga kejadian,” katanya.
Rilza Nur Akbar menjelaskan, gempa dimulai sejak pukul 06.30 WIB hingga malam hari. Berdasarkan hasil patahannya, Stasiun Geofisika Mata Ie menilai kondisi itu merupakan kombinasi dari patahan Seulimuem dan patahan Andaman Barat.

Baca: Usahanya Dijarah Pasca Gempa Bumi, Sembilan Pengusaha di Palu Gugat Jokowi hingga Rp 87 Miliar

“Patahan Seulimuem cenderung pola patahannya geser. Tapi teman-teman (pengamat) melihat ada kombinasi dengan patahan turun,” kata Rilza, dan menyebut gempa itu akibat interaksi lempeng atau patahan-patahan.
BMKG Aceh mengimbau masyarakat Sabang tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang berkembang, sebab gempa yang terjadi tergolong lemah.
Untuk mendapat informasi yang akurat, masyarakat bisa memantau update informasi yang dihadirkan BMKG Aceh melalui twitter, website, atau aplikasi di Play Store Android.
“Potensi gempa ini ke depan masih ada, karena tidak beraturan. Hingga malam ini kami belum temukan gempa utamanya,” demikian Rilza Nur Akbar. (*)

Berita Terkini