Nabi ditinggal wafat oleh orang-orang yang dicintainya.
Nabi mengalami rasa sedih yang sangat mendalam sehingga Allah SWT menghiburnya dengan diisrakan dan dimi'rajkan.
2. Ada kemudahan setelah kesulitan
Hikmah selanjutnya yakni akan selalu ada kemudahan dan kegembiraan yang diberikan Allah SWT setelah kesulitan dan ujian.
3. Senantiasa izin dengan orang tua
Saat Nabi Muhammad naik ke langit ke-7, Beliau bertemu dengan Nabi Adam AS di langit pertama.
Nabi Adam AS merupakan bapak dari manusia.
Hal ini menandakan setiap pekerjaan yang dilakukan harus senantiasa izin kepada orang tua.
Baca: Isra Miraj - Nabi Muhammad SAW Melihat 4 Golongan Wanita Ahli Neraka, Jauhi Sifaf-sifat Ini
Baca: Isra Miraj - Rasulullah Muhammad SAW Bertemu Nabi Ibrahim, Bicarakan Amalan Tanaman Surga
4. Hati adalah hal terpenting dalam diri manusia
Hati sebagai pusat metabolism keimanan dan ketaqwaan.
Hati mengarahkan kehidupan spiritual manusia, dan kwalitas spiritual itu secara langsung turut menentukan dan mempengaruhi laku social seseorang.
Dengan demikian, apa yang terjadi pada diri Rasulullah saw adalah simbol bagi umatnya, bahwa hati adalah perkara yang paling penting untuk dirawat mengalahkan berbagai anggota lainnya.
Menyehatkan hati dan meriasnya jauh lebih penting dari pada merias wajah, dari pada bersolek tubuh, bahkan lebih penting dari pada mengasah otak.
Agar hati selalu terawat maka hendaknya umat Islam senantiasa menghindari empat perkara yakni riya', ujub, takabbur, serta hasad.
Riya' adalah pamer, Riya menurut imam al-Ghazali adalah, mencari kedudukan di hati manusia dengan cara melakukan ibadah dan amal.