Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Menteri Agraria dan Tata Ruang RI, Dr Sofyan A Djalil, Sabtu (13/4/2019) secara simbolis menyerahkan Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 24 tahun 2019 terkait izin impor melalui Pelabuhan Kuala Langsa, kepada Wali Kota Langsa, Tgk Usman Abdullah SE.
Penyerahan dokumen Permendag RI Nomor 24 tersebut dilakukan saat berlangsungnya laungching perdana ekspor-impor di Pelabuhan Kuala Langsa, yang digelar oleh Pemko Langsa.
Hadir juga Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa, Kemenko Bidang Kemaritiman Ir Agung Kuswandono MA, Bupati Aceh Tamiang H Mursil, Wakil Wali Kota Langsa,Dr H Marzuki Hamid, Kapolres Langsa AKBP Andy Hermawan SIK MSc, Dandim 0104/Atim Letkol Inf M Iqbal Lubis, Kajari Langsa R Haikal SH MH, dan Ketua DPRK Langsa Burhansyah SH.
Sofyan A Djalil, mengatakan tahap pertama tentang izin pelabuhan telah selesai, namun ada tahapan berikutnnya dan pekerjaan apa yang harus diselesaikan.
"Saya siap membantu supaya pelabuhan ini maju dan menjadi alternatif dari pelabuhan Belawan, dan semoga ke depan Provinsi Aceh lebih baik lagi," ujarnya.
Baca: Sofyan Djalil Janji Yakinkan Presiden Jokowi Aktifkan Pelabuhan Kuala Langsa
Baca: Menteri Perdagangan Keluarkan Izin Impor Pelabuhan Kuala Langsa
Baca: Usman Abdullah Bersumpah Majukan Kuala Langsa
Wali Kota Langsa, Usman Abdullah SE atau Toke Seuem, menyampaikan terima kasih dari masyarakat Langsa kepada Presiden Jokowi, serta Menteri ATR Sofyan A Djalil, yang telah membantu terbitnya Permendag Nonor 24 Tahun 2019 terkait izin impor Pelabuhan Kuala Langsa.
Toke Seuem juga berharap Sofyan A Djalil ke delan terus menjembatani Pemko Langsa ke kementerian terkait lainnya, agar pelabuhan ini terus berjalan dan berkembang sebagai pelabuhan international.
Deputi Bidang Koordinasi SDA dan Jasa Kemenko Bidang Kemaritiman, Ir Agung Kuswandono MA, menambahkan bahwa pihak Bea Cukai, Karantina Tanaman dan Tumbuhan, serta pihak terkait pelabuhan lainnya, juga harus mendorong menjadikan pelabuhan ini sebagai pelabuhan international.(*)
Baca: Nazaruddin Dek Gam Sebut Kemiskinan Masih Jadi Masalah Besar di Aceh
Baca: Pekerja PT EMM Tinggalan Beutong
Baca: Pendaftaran Jalan Santai Dibuka