5 Fakta Kebakaran Notre Dame, dari Kronologis Hingga Partai di Jerman Sebarkan Sentimen Anti-Muslim

Penulis: Zainal Arifin M Nur
Editor: Zaenal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Katedral Notre Dame, terbakar pada Senin (15/4/2019) sore, dan sehari setelah kebakaran, Selasa (16/4/2019).

Karya arsitektur ini diabadikan oleh penyair dan novelis Prancis Victor Hugo dalam novel terkenalnya Hunchback of Notre-Dame yang diterbitkan pada tahun 1831.

Selama era revolusi Perancis itu rusak parah dan telah dipulihkan berkali-kali.

Katedral - yang digambarkan sebagai simbol agama Kristen di Prancis oleh Vatikan - menjadi tuan rumah Keuskupan Agung Paris.

Baca: Saksi Bisu Sejarah hingga Pusat Pariwisata, Ini Fakta Notre Dame Habis Terbakar di Paris

Baca: Sempat Viral karena Hina Ojol, 3 Mahasiswi Ini Minta Maaf & Minta Publik Berhenti Menghina Balik

Pemandangan Katedral Notre Dame yang berada di pulau Ile de la Cite, Paris Prancis, setelah kebakaran terjadi di Paris, Prancis pada 16 April 2019. (ANADOLU AGENCY/MUSTAFA YALCIN)

Kampanye Renovasi

Prancis akan memulai kampanye untuk merenovasi Katedral Notre Dame setelah rusak parah.

French Heritage Foundation mengatakan bahwa mereka akan meluncurkan kampanye bantuan untuk membangun kembali gereja ini.

Secara terpisah keluarga Pinault - keluarga miliarder Perancis - mengumumkan bahwa mereka akan menyumbangkan 100 juta Euro atau 112,9 juta Dolar AS (sekitar Rp 1,5 triliun) untuk membangunnya kembali.

Baca: Masjid Al Aqsa Jerusalem Terbakar, Bersamaan dengan Gereja Katedral Notre Dame Paris

Baca: Menikah di Gereja Katedral saat Aksi 112, Pasangan Ini Dikawal Massa

Partai Sayap Kanan Sebarkan Sentimen Anti-Muslim

Politisi sayap kanan Jerman berbagi konspirasi xenophobia dan pesan provokatif di media sosial menyusul kebakaran besar di Katedral Notre Dame di Paris pada hari Senin (15/4/2019).

Dilansir Serambinews.com dari Anadolu Agency, Selasa (16/4/2019), Alice Weidel, wakil ketua partai sayap kanan Alternative for Germany (AfD), berspekulasi di Twitter bahwa kebakaran Notre Dame bisa menjadi serangan yang menargetkan orang-orang Kristen, meskipun pemerintah Prancis mengesampingkan pembakaran atau motif terkait teror.

Weidel mengklaim bahwa pada bulan Februari saja 47 serangan dicatat di Perancis yang menargetkan orang-orang Kristen dan gereja-gereja mereka.

Anggota parlemen AfD, Anton Friesen mencoba untuk mengeksploitasi api Notre Dame untuk menyebarkan narasi anti-Muslim.

Ia menyebutkan, jika tidak segera diantisipasi, Katedral Notre Dame akan berubah menjadi masjid.

"Lebih buruk akan terjadi jika kita kehilangan agama dan budaya kita karena Islam. Masjid Notre Dame dapat segera menjadi kenyataan lebih cepat daripada yang diperkirakan,” ia menulis di Twitter.

Baca: Muslim Rusia Padati Masjid Katedral Moskow untuk Shalat Ied

Baca: Katedral Nasional Washington Jadi Tempat Shalat Jumat

Cabang lokal AfD di kota barat Solingen menyebarkan informasi palsu secara online segera setelah kebakaran.

Halaman
1234

Berita Terkini