SERAMBINEWS.COM -- Pernikahan menjadi salah satu hal sakral yang mungkin didambakan banyak pasangan.
Ajakan menikah seharusnya menjadi hal yang menggembirakan dan berakhir romantis.
Namun tidak bagi perempuan asal Pakistan, yang harus berakhir maut setelah menolak lamaran seorang pria.
Seorang mahasiswi kedokteran MBBS tahun ketiga dari Abbottabad Medical College ditembak mati di kampung halamannya di Kohat, Pakistan.
Mengutip dari Tribun Timur, perempuan yang diketahui bernama Aasma Rani ini meninggal setelah ditembak oleh seorang pria.
Penembakan dilakukan pria itu lantaran lamarannya pada Aasma Rani telah ditolak.
Pria yang menembak Aasma Rani ini diduga bernama Mujahidullah Afridi.
Terdakwa, Mujahidullah, yang ingin menikahinya menembaknya, karena menolak lamarannya.
Ia adalah seorang pria dengan latar belakang politik yang kuat.
Aasma Rani sendiri adalah seorang mahasiswi kedokteran tahun ketiga di Abbottabad Medical College tewas.
Aasma Rani terus menerus menyebutkan nama pembunuhnya sebelum meninggal.
Insiden ini terjadi pada 27 Januari lalu ketika korban sedang bersama kakak iparnya.
Seperti dikutip dari Gridpop.id, Aasma Rani ketika itu berada di Kohat untuk vaksinasi.
Ia baru saja meninggalkan becak bersama saudara perempuan iparnya ketika Mujahid, ditemani oleh saudaranya, Sadiqullah, melepaskan tembakan.
Mujahid pun dikabarkan langsung menembak Rani tiga kali.