Harga Batu Bata di Bireuen Turun Drastis, Dari Rp 550 Menjadi Rp 450 Per Biji
Laporan Ferizal Hasan I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Harga jual batu bata merah di Kabupaten Bireuen turun drastis. Sebelumnya dijual di pabrik pengolahan batu bata Rp 550 per biji, kini hanya terjual Rp 450 per biji.
Baca: Di Pidie, Prabowo-Sandi Raup 92 Persen Suara, Haji Uma Berjaya untuk DPD dengan Capaian 52 Persen
Baca: Panwaslih Banda Aceh Minta Masyarakat Awasi Rekapitulasi Suara
Baca: Unsyiah Games IV Pertandingkan 13 Cabor
Sementara itu, harga bahan baku pengolahan batu bata, seperti tanah merah dan kayu bakar serta biaya produksi lainnya seperti ongkos cetak, olah tanah menjadi batu bata masih normal. Belum ada penurunan biaya produksi dari sebelumnya.
Akibatnya, pengusaha batu bata merah di Kabupaten Bireuen mengaku kelimpungan untuk menutupi biaya produksi yang tidak sebanding dengan harga jual. Biaya produksi dengan harga jual batu bata tidak seimbang.
"Biasanya, harga batu bata di pabrik mencapai Rp 550 per biji, kini turun Rp 100 per biji yaitu Rp 450 dijual per biji di pabrik," keluh Faisal, pengusaha bata merah di Kecamatan Juli, kepada Serambinews.com, Jumat (19/4/2019).
Hal senada juga dikeluhkan oleh sejumlah pengusaha pabrik bata di kecamatan tersebut. Mereka mengaku, turunnya harga batu bata karena permintaan turun drastis menjelang pemilu.
"Harga turun karena permintaan sepi, kami terpaksa menjual dengan harga murah," kata Ramadan, pemilik pabrik bata di Desa Uruek Anoe, Juli. (*)