SERAMBINEWS.COM - Warga Pamekasan, Jawa Timur dihebohkan dengan adanya kasus pembacokan yang terjadi di antara dua lelaki yang diketahui masih memiliki hubungan saudara.
Keduanya adalah Sahri (35), warga Desa Palengaan Daja, Pamekasan, dan saudaranya, Makruf, warga Desa Palengaan Laok, Pamekasan, Jawa Timur.
Berdasarkan kabar yang beredar, diduga dua saudara tersebut terlibat tindak kekerasan atas dasar berbeda pilihan dalam pemilihan legislatif 2019.
Peristiwa pembacokan yang terjadi pada Minggu (21/4/2019), sekitar pukul 12.00 WIB tersebut bermula ketika pada saat kejadian, Sahri menghajar Ny Naimah, yang diketahui merupakan bibi dari Makruf.
Hal tersebut ia lakukan lantaran merasa kecewa pada perempuan tersebut, karena dianggap ingkar janji dan tidak mencoblos pada nama calon legislatif (caleg) yang seperti ia kehendaki.
Setelah menganiaya Ny Naimah, kabar penganiayaan tersebut kemudian terdengar hingga ke telinga Makruf dan menyebabkan lelaki itu merasa murka.
Bersama dengan beberapa saudaranya, Makruf lalu mendatangi Sahri untuk meminta penjelasan.
Makruf dan sejumlah anggota keluarganya yang lain kemudian mendatangi Sahri yang pada saat itu sedang duduk di musala halaman rumahnya.
Hingga pada akhirnya keduanya terlibat percekcokan dan berkelahi menggunakan senjata tajam jenis clurit.
Makruf langsung saja menusuk tubuh Sahri menggunakan senjata tajam tersebut.
Sedangkan keterangan lainnya menyebutkan bahwa peristiwa pembacokan tersebut bermula ketika Sahri menganiaya Ny Saimah, lantaran perkara uang.
Sahri kesal lantaran uang kiriman yang dikabarkan dikirimkan dari saudaranya yang berada di Malaysia melalui Ny Saimah tidak sampai ke tangannya.
Sahri kemudian menduga bahwa ada pihak yang mengambil dan mempergunakan uang tersebut.
Sehingga pada akhirnya kekesalan Sahri, ia lampiaskan kepada Ny Saimah.
Kapolsek Palengaan, Iptu Bambang Irawan mengkonfirmasi adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kedua saudara tersebut.