Baca tanpa iklan
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Setelah tuntas pengurusan administrasi dan pemulasaran di rumah Sakit El-Sefarat Kairo, Mesir, jenazah Muhammad Ikram langsung dibawa ke Masjid Salam, Madinat Nasr untuk dishalatkan.
"Jamaah laki-laki dan perempuan yang hadir sekitar lima ratus orang," kata Farhan Jihadi, mahasiswa asal Aceh Besar yang kini sedang kuliah di Mesir, dalam laporannya kepada Serambinews.com, Minggu (21/4/2019) malam.
Menurut Farhan, pejabat KBRI di Mesir, yakni Atase Pendidikan, Usman Shihab turut hadir mengikuti salah satu proses fardhu kifayah tersebut.
"Jamaah yang hadir adalah mahasiswa Aceh di sini yang tergabung dalam KMA serta mahasiswa Indonesia lainnya. Banyak yang tidak sempat mengikuti shalat, karena jenazah buru-buru dibawa ke bandara," kata Farhan melalui pesan Whatsapp.
Jenazah mahasiswa asal Aceh Besar itu langsung diterbangkan ke Indonesia malam ini menggunakan pesawat Turki Airlines.
Seperti diberitakan sebelumnya, Muhammad Ikram Zamzami, mahasiswa asal Gampong Ajuen Jeumpet, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar meninggal dunia setelah sempat kritis dan dirawat intensif di Mesir kerena penyakit yang dideritanya.
Almarhum Ikram, tercatat sebagai anggota Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir yang saat ini masih dalam kelas Bahasa Arab untuk persiapan kuliah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.(*)
Baca: Mahasiswa Aceh di Mesir Galang Dana untuk Pengobatan Ikram yang Kritis di Rumah Sakit
Baca: Muhammad Ikram Zamzami, Mahasiswa Aceh yang Kritis di Mesir Meninggal Dunia
Baca: Pemerintah Aceh Tanggung Sepenuhnya Biaya Pemulangan Jenazah Muhammad Ikram dari Mesir