Mahasiswa Aceh di Mesir Galang Dana untuk Pengobatan Ikram yang Kritis di Rumah Sakit
Mahasiswa Aceh di Mesir menggalang dana untuk kesembuhan Muhammad Ikram Zamzami, yang saat ini sakit parah dan dirawat di RS El-Safarat Kairo.
Penulis: Subur Dani | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mahasiswa Aceh di Mesir menggalang dana untuk kesembuhan Muhammad Ikram Zamzami, yang saat ini mengalami sakit parah dan dirawat intensif di Rumah Sakit El-Safarat Kairo.
Ia dilarikan ke rumah sakit pada Rabu 17 April 2019.
Dalam keterangan tertulis Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir yang diterima Serambinews.com, Sabtu (20/4/2019) disebutkan, Ikram merupakan mahasiswa asal Aceh yang tiba di Mesir pada Desember 2018 lalu.
Saat ini dia masih belajar di kelas persiapan Bahasa Arab Universitas Al-Azhar dan tercatat sebagai anggota Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir.
Remaja yang berasal dari Ajun, Banda Aceh ini, mulai mengalami sakit sekitar tiga minggu lalu.
"Awalnya Ikram menderita demam ditambah muntah-muntah. Ia juga punya luka di kaki yang terus membengkak," kata Farhan Jihadi, mahasiswa asal Aceh Besar yang kini menempuh pendidikan magisternya di Mesir.
Semakin lama, kata Farhan, kondisi Ikram semakin parah, hingga mengalami sesak napas dan tak bisa tidur dengan normal.
"Ikram harus tidur dengan posisi duduk. Ia akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Tayseer, Nasr City," kata Farhan.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, Ikram didiagnosa menderita asma. Ia hanya diberi obat penyakit asma.
Namun, setelah obatnya habis, kondisi Ikram masih belum membaik.
Ikram lalu dibawa ke Rumah Sakit Rab'ah, Nasr City, untuk didiagnosa ulang.
Setelah itu, ia dibawa ke dr Latifah, dokter yang biasa menangani mahasiswa Indonesia.
Dokter Latifah menyarankan agar Ikram dibawa ke Rumah Sakit El-Sefarat, Kairo.
Meskipun sempat tersebar bahwa Ikram menderita leukimia, namun di Rumah Sakit El-Sefarat, Ikram divonis menderita gagal jantung, peradangan hati dan ginjal.