Laporan Mahyadi I Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, meski tergolong kota kecil namun tidak luput dari kemacetan kendaraan yang kerab terjadi di sejumlah titik di daerah itu.
Ada beberapa faktor penyebab seringnya terjadi kemacetan, di antaranya akibat parkir kendaraan sembarangan.
Faktor lain, kondisi badan jalan yang sempit, sementara jumlah kendaraan terus meningkat.
Salah satu kawasan yang hampir setiap hari terjadi kemacetan yaitu di kawasan Jalan Lintang, Kota Takengon.
Kawasan ini merupakan daerah pertokoan yang berada di pusat kota dingin itu.
Penyebab lain, karena tidak tersedianya lahan parkir di sepanjang Jalan Lintang sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat harus berhenti di sebagian badan jalan.
Baca: Raih Enam Kursi, Gerindra Berpeluang Pimpin DPRK Aceh Tamiang, Ini Nama-nama Caleg yang Lolos
Baca: PLN Aceh Luncurkan Layanan Listrik Bronze, Silver, Gold dan Platinum, Ini Sistem dan Keunggulannya!
Baca: Besok KIP Galus Gelar Rapat Pleno Tingkat Kabupaten
“Memang, di sepanjang jalan lintang tidak ada area parkir khusus. Bahkan tidak ada lagi dipungut uang parkir,” kata Kadishub Aceh Tengah, Jauhari kepada Serambinews.com, Jumat (3/5/2019).
Kawasan sepanjang Jalan Lintang, mulai dari Terminal Lama hingga menuju Simpang Mampak, Kebayakan, merupakan daerah yang sangat rawan macet.
Bukan hanya pada bulan puasa, tetapi pada hari-hari biasa juga sering terjadi kemacetan.
“Selama bulan puasa, petugas kami akan menertibkan kendaraan yang parkir di badan jalan. Gunanya untuk melerai kemacetan,” jelasnya.
Menurut Jauhari, pihaknya mewacanakan agar sepanjang ruas Jalan Lintang, tidak ada parkir kendaraan.
Bagi warga yang ingin berbelanja, bisa memarkirkan kendaraannya di komplek terminal lama sehingga kawasan itu, hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
“Ini masih sekedar wacana. Tapi sepertinya masih sulit untuk diterapkan. Sementara ini, kita tertibkan dulu parkir kendaraanya agar tidak terjadi macet. Apalagi di bulan puasa ini,” ujarnya.(*)