TNI AU akan Bangunkan Warga saat Sahur dengan Pesawat Tempur, Ini Daerah yang Dilewati

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teknisi sedang menyiapkan pesawat Sukhoi milik TNI Angkatan Udara sebelum terbang di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (13/8/2014). Sukhoi merupakan salah satu jenis pesawat tempur untuk pertahanan dan menjaga keamanan wilayah Indonesia.(KOMPAS/HERU SRI KUMORO)

12. dan sekitarnya

"Jika tak ada aral melintang di runway, Insyaallah akan diadakan lagi "tradisi" membangunkan #sahur pakai pesawat tempur buat Airmen di Surabaya, Solo, Sragen, Klaten, Jogja, Papringan, Wirobrajan, Gejayan, Tukangan, Maguwo, Kotagede, dsk.

"Tradisi" ini sebenarnya bertujuan untuk lebih mendekatkan #TNIAU kepada rakyat.

Tagar #jauhdilangitdekatdihati akan kami buktikan dengan menyemarakkan #sahur di bulan penuh rahmat dan ampunan ini.

Apakah afterburner atau sonicboom?

Entahlah. Asal jangan ada yang minta Mk-82," tulis TNI AU.

Postingan TNI AU soal bangunkan warga ketika sahur dengan pesawat tempur (capture/Twitter/@_TNIAU)

Lebih lanjut, TNI AU menyatakan bahwa akan segera mengumumkan informasi mengenai jadwal tradisi ini jika sudah siap.

"[PENTING] Membangunkan #sahur bukan misi utama tapi melatih profesionalisme pilot tempur #TNIAU agar mampu terbang di segala waktu karena musuh bisa menyerang kapan saja.

Di samping itu, jadwal masih dicari waktu yang tepat. #Airmin akan informasikan jika sudah siap. #Ramadan," tulis TNI AU.

Postingan TNI AU soal bangunkan warga ketika sahur dengan pesawat tempur (capture/Twitter/@_TNIAU)

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Subdinas Penerbangan Umum AU Kolonel Sus M Yuris mengatakan bahwa terbang saat subuh atau jam sahur selama Ramadan menjadi opsi paling mungkin untuk melatih kemampuan terbang malam TNI AU.

Hal tersebut lantaran para pilot pesawat tempur yang sedang berpuasa dilarang menerbangkan pesawat di atas pukul 10 pagi.

"Pukul 10.00 pagi adalah batas waktu yang diberikan oleh tim medis untuk terbang di saat puasa karena lebih dari waktu itu, kadar gula darah sudah menurun dan tidak fit untuk terbang kecuali membatalkan puasa jika diperlukan," ujar Yuris, Rabu (8/5/2019).

Yuris menerangkan, saat berpuasa, para penerbang diperkenankan untuk siap siaga operasi saja.

Halaman
123

Berita Terkini