Bau Busuk Masih Menyengat, Warga Kembali Demo PT Medco

Penulis: Seni Hendri
Editor: Jalimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga dari wilayah operasi PT Medco di Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur, Kamis (16/5/2018) kembali melancarkan aksi demo ke lapangan migas CPP Blok A, di Gampong Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur.

Tuntutan kedua, jelas Darwin, warga meminta PT Medco agar membuat balai latihan kerja bagi masyarakat lingkar CPP Blok A, sehingga warga juga dapat merasakan pekerjaan yang lebih mapan di Medco nantinya selain sebagai buruh.

“Kami juga meminta kontribusi Medco membuat balai latihan kerja. Jangan, sampai masyarakat lingkar tambang hanya jadi buruh selamanya, dengan kahadaran Medco diharapkan putra-putri lingar CPP Blok bisa lebih sukses,” harap Darwin.

Darwin mengatakan pihaknya mengapresiasi kehadiran Medco di Indra Makmu. Karena, dapat menampung lapangan pekerjaan bagi warga. Namun demikian, warga juga berharap perusahaan tidak banyak melakukan pemotongan hak-hak karyawan oleh Subkontraktor yang mengelola pekerjaan.

“Selain itu kita harapkan dari operasional Medco jangan menimbulkan dampak yang merugikan bagi masyarakat tidak bekerja, seperti ibu-ibu, dan anak-anak,” harap Darwin.

Tuntutan warga ini ditanggapi langsung oleh Manager Field Relations Blok A Medco E&P Malaka Dedi Sukmara, yang menemui warga di lokasi.

Dedi Sukmara mengatakan PT Medco telah merespon setiap keluhan warga lingkar tambang.

“Setiap keluhan langsung kita tindaklanjuti. Terkait keluhan tentang bau, kita sudah ambil tindakan dengan mengirimkan pekerja ahli ke wilayah Blang Nisam untuk melakukan pengecekan bau busuk tersebut,” jelas Dedi.

Untuk mencegah agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi warga, jelas Dedi, pihaknya bekerjasama dengan Muspika Indra Makmu, dan unsure keuchik akan membagikan masker bagi warga untuk mencegah terhirup bau.

“Terkait masalah bau, ada beberapa tindakan yang kami lakukan pertama membagikan masker kepada warga melalui keuchik dan Polsek untuk mencegah warga terhirup bau,” jelas Dedi.

Kemudian lanjut Dedi, jika ada masyarakat mengalami keluhan akibat menghirup bau diharapkan datang ke Puskesmas untuk diperiksa oleh tim dokter.

“Pihak perusahaan akan mendampinginya. Begitu juga, jika warga perlu dirujuk ke rumah sakit, kami dari pihak perusahaan juga akan mendampinginya. Ini komitmen kami, terhadap masyarakat yang terkena dampak bau,” jelas Dedi.

Selanjutnya, untuk mengantisipasi agar hal ini tidak terjadi lagi ke depan, jelas Dedi, pihak perusahaan sudah berkooridnasi dengan IPB Bogor, untuk melakukan pemantauan kadar udara di wilayah operasional CPP.

“Semua wilayah operasi akan dipantau kadar udaranya sehingga apapun hasilnya nanti bisa kita ketahui,” jelas Dedi, seraya mengatakan, saat pemantauan nanti tim IPB dan dibantu oleh aparat keamanan, dan keuchik.

Sementara itu, tuntutan warga terkait membuat balai latihan kerja (BLK), jelas Dedi, sebelum Ramadhan, pihak perusahaan telah mensurvei salah satu rumah di Gampong Blang Nisam, untuk dijadikan rumah pemberdayaan (BLK) bagi warga lingkar tambang.

Di BLK ini nantinya, jelas Dedi, warga akan dilatih oleh instruktur professional yang memberikan pelatihan keahlian bagi warga.

Halaman
123

Berita Terkini