Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Jalan Irian, salah satu lintasan sibuk di Desa Meudang Ara, Kota Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sudah dibangun drainase yang tertutup sejak beberapa tahun lalu.
Pembangunan saluran beton yang tertutup pada salah satu sisi Jalan Irian sekaligus melebarkan jalan dua arah tersebut.
Agar mudah dibersihkan, drainase yang tertutup itu dibuat banyak lubang ukuran 45 cm x 45 cm dengan jarak sekitar 5 meter.
Lubang-lubang di atas permukaan drainase tersebut dipasang pengaman atau ditutup dengan jerejak besi sehingga tidak membahayakan pengguna jalan, termasuk kendaraan yang parkir di lokasi.
Tapi yang terjadi kemudian, hampir seluruh jerejak besi penutup lubang drainase sepanjang Jalan Irian sudah hilang, kemudian tinggal lubang drainase dalam kondisi menganga sehingga sangat membahayakan warga yang melintasi jalur sibuk tersebut.
Jerejak besi penutup lubang drainase Jalan Irian yang sudah habis hilang, terutama sejak dari depan Kantor PT Pos dan Giro Blangpidie, Kantor UPTD KPH Wilayah V BKPH Blangpidie sampai depan Kantor Inspektorat Kabupaten Abdya.
Budiman, salah seorang warga setempat kepada Serambinews.com, Jumat (31/5/2019) menjelaskan, jerejak besi pengaman lubang drainase di Jalan Irian hilang karena dicuri pelaku yang belum teridentifikasi.
Tindakan mencuri sebagian fasilitas umum itu sangat membahayakan orang lain. Betapak tidak, beberapa siswa atau murid usia sekolah dasar (SD) sudah terperosok ke dalam lubang drianase dalam kondisi terbuka di lokasi.
Baca: PNS Abdya Penyebar Hoaks Terancam 10 Tahun Penjara
Baca: SolMed Santuni Anak Kasman Abdya, yang Ditahan atas Kasus Ujaran Kebencian
Baca: Oknum PNS Abdya Penyebar Hoaks dan Hina Capres 01 Terancam 10 Tahun Bui
Murid sekolah yang terposok dalam lubang yang lumayan dalam itu akhirnya mengalami luka-luka pada bagian kaki setelah tergerus beton.
Salah seorang pegawai Kantor UPTD KPH Wilayah V BKPH Blangpidie juga menjelaskan, selain sejumlah penjalan kaki yang menjadi korban, juga banyak kendaraan roda empat (mini bus) terperosok ke dalam lubang drainase ketika maju mundur saat parkir di pinggir sepanjang Jalan Irian.
“Ban kendaraan mini bus yang terporosok ke dalam lubang drainase harus dikeluarkan dengan bantuan alat dongkrak dan butuh waktu lumayan lama,” kata pegawai tersebut.
Karena telah banyak memakan korban, diminta instansi berwenang di Kabupaten Abdya agar memasang kembali jerejak besi penutup lubang drainase di sepanjang Jalan Irian, Desa Meudang Ara, Blangpidie.
Lubang drainase dalam kondisi terbuka sekarang ini mengakibatkan korban terus berjatuhan, terutama anak-anak sekolah yang sering melintasi jalur tersebut untuk pergi dan pulang sekolah. (*)