Pria berusia 20 tahun itu diyakini memfasilitasi kelompok dari Indonesia yang menuju Filipina selatan untuk misi bunuh diri dari Sabah.
"Tersangka juga menyalukan dana ke kelompok teroris Maute di Filipina selatan," ujar Abdul Hamid.
"Dia juga berencana untuk berperang di Suriah," tuturnya.
Pria terakhir yang ditangkap merupakan warga Bangladesh bersusia 28 tahun.
Dia diamankan pada Kamis (30/5/2019).
Asisten mesin kapal itu memiliki bahan kimia dan keahlian yang diperlukan untuk menghasilkan Improvised Explosive Devices (IED) atau bom rakitan.
Polisi masih mengejar satu lagi tersangka asal Indonesia.
Dia diidentifikasi sebagai Marwan, yang juga bertugas sebagai fasilitator untuk perjalanan anggota ISIS.
"Tersangka berusia 30-an tahun dan alamat terakhirnya berada di Kampung Keritan Laut di Keningau," katanya.
Baca: Jadi Buronan Terkait Penyerangan, Selebgram Bertato Ini Justru Ejek Polisi
Baca: Mengapa Harga Tiket Pesawat Dalam Negeri Capai Rp 21 Juta di Traveloka? Ini Penjelasannya
Baca: Truk Tronton dan Avanza Terperosok ke Jurang di Tikungan Patah Lamtamot Aceh Besar
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang WNI Terduga Teroris Ditangkap di Malaysia, Polri Kirim Tim Densus 88"