5 Fakta Bripka Afrizal Tewas Saat Kejar Perampok, Baku Tembak hingga Korban Tertembak di Dada Kanan

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Bripka Afrizal semasa hidup dengan pakaian seragamnya yang diletakkan di atas makamnya (KOMPAS.com/AMRIZA NURSATRIA)

SERAMBINEWS..COM - Duka mendalam dirasakan Mutiah, istri Bripka Afrizal yang tewas tertembak saat mengejar komplotan perampok di Desa Beringin Jaya Kecamatan Mesuji Makmur Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, Minggu (2/6/2019) pukul 03.00 WIB dini hari.

Mutiah tak kuasa menahan air mata saat prosesi pemakaman suaminya di pemakaman umum Desa Kandis, Ogan Olir, Minggu (2/6/2019) petang.

Mutiah yang sejak kejadian itu harus menjalani hidup bersama kedua anaknya tersebut, berharap pelaku penembakan dapat segera ditangkap dan diproses secara hukum.

Sementara itu, Polri memberikan kenaikan pangkat kepada korban sebagai wujud penghormatan terhadap petugas yang gugur saat menjalankan tugas.

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

1. Tertembak di bagian dada sebelah kanan

Mutiah berjalan meninggalkan lokasi pemakaman sambil memeluk erat foto almarhum suaminya Bripka Afrizal, seakan tak ingin ia lepaskan.(KOMPAS.com/AMRIZA NURSATRIA)

Kanit Reskrim Polsek Mesuji Makmur Ogan Komering Ilir ( OKI) Sumatera Selatan, Bripka Afrizal, tewas tertembak saat mengejar komplotan perampok yang melarikan diri usai beraksi di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Mesuji Makmur OKI Minggu sekitar pukul 03.00 dini hari.

Menurut Kapolres OKI AKBP Donni Aka Syahputra dalam pengejaran Bripka Afrizal bersama satu anggotanya Bripda Mahmudi.

Korban dan Bripda Mahmudi langsung mengeluarkan tembakan peringatan ke udara ketika melihat keberadaan komplotan itu di atas jembatan Beringin Jaya.

Bukannya berhenti, namun para pelaku justru sempat menembaki petugas yang mengejar.

Baku tembak pun tak dapat dihindari.

"Namun tembakan itu dibalas komplotan pelaku dengan tembakan ke arah Bripka Aprizal beberapa kali hingga satu peluru mengenai dada sebelah kanan,” kata Donni.

 2. Bripka Afrizal tewas di lokasi kejadian

 Usai terjadi baku tembak dan pelaku melarikan diri, Bripda Mahmudi yang berlindung di antara tanaman karet bersama lima warga yang ikut melakukan pengejaran, melihat kondisi Bripka Aprizal ternyata kondisinya sudah meninggal dunia.

“Oleh Bripda Mahmudi dan kelima warga itu Bripka Afrizal lamgsung di bawa ke puskesmas untuk mendapat penanganan,” tambah Donni.

Sementara itu, Kapolres OKI memperingatkan pelaku agar segera meyerahkan diri, jika tidak maka tindakan tegas akan dilakukan.

“Saya peringatkan pelaku untuk menyerahkan diri atau tindakan tegas akan kita lakukan,” kata Donni.

3. Mutiah, istri korban, berharap pelaku segera ditangkap

Foto Bripka Afrizal semasa hidup dengan pakaian seragamnya yang diletakkan di atas makamnya (KOMPAS.com/AMRIZA NURSATRIA) (KOMPAS.com/AMRIZA NURSATRIA)

 Mutiah, istri Bripka Afrizal (33, tak kuasa menahan kesedihan saat prosesi pemakaman suaminya di pemakaman umum Desa Kandis, Ogan Olir, Minggu (2/6/2019) petang.

Mutiah harus menerima kenyataan pahit itu dan tetap berjuang menjalani hidup bersama kedua anaknya.

Mutiah juga berharap pelaku penembakan dapat segera ditangkap dan diproses secara hukum.

“Saya harap pelaku dapat segera tertangkap dan diproses hukum,” katanya sambil mengusap air matanya.

4. Sempat janji akan pulang setelah bertugas

Mutiah menceritakan, almarhum suaminya Bripka Afrizal, sempat menelepon sehari sebelumnya bahwa ia akan pulang tanggal 3 Juni setelah apel.

“Tidak ada firasat apapun, cuma ia menelpon kemarin bahwa ia akan pulang tanggal 3 sehabis apel,” katanya.

Seperto diketahui, almahrum Bripka Aprizal dan Mutiah memiliki dua orang anak.

Kepergian korban sebagai tulang punggung keluarga sangat keluarga terpukul.

Berdasar penyelidikan polisi, pelaku perampokan berjumlah enam orang.

Mereka menggunakan sepeda motor saat beraksi dan saat ini tengah dikejar oleh aparat Polres Ogan Komering Ilir dibantu oleh Tim Jatanras Polda Sumsel.

5. Kenaikan pangkat untuk Bripka Afrizal

Kapolres AKBP Donni Eka Syahputra menjelaskan, korban diberi penghargaan kenaikan pangkat sebagai wujud perhatian pimpinan polri khsususnya Kapolri atas dedikasi dan kinerja dari Bripka Afrizal.

Selain kenaikan pangkat, tambah AKBP Donni Eka Syahputra, hak-hak ahli waris juga akan diberikan sepenuhnya.

“Kami mengusulkan kenaikan pangkat bagi Bripka Afrizal, alhamdulillah disetujui Kapolri melalui biro SDM. Ini bentuk penghargaan Polri atas dedikasi dan kinerja almarhum yang selama ini sangat baik,” katanya.

Sementara itu, orang tua dari Bripka Afrizal Baharuddin mengatakan, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Bripka Afrizal.  (Amriza Nursatria)

Baca: BREAKING NEWS - Rutan Benteng Sigli Terbakar, Diduga Ulah Sipir yang Mengamuk

Baca: Harga Daging Meugang Idul Fitri di Pidie  Rp 170.000/Kg

Baca: Bos Budak Seks ISIS Bantu CIA Temukan Lokasi Persembunyian Abu Bakar al-Baghdadi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Bripka Afrizal Tewas Saat Kejar Perampok, Tertembak di Dada Kanan hingga Janji Pulang ke Rumah",

Berita Terkini