Majelis Pariwisata Aceh Siap Bersinergi Dukung Wisata Halal

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soft launching Lembaga Majelis Parawisata Aceh (MPA) tersebut dilakukan di Warkop Smea Banda Aceh (1/06/2019) bertepatan dng 27 Ramadhan 1440 H dengan sangat sederhana dan dihadiri oleh sejumlah pendiri dan pengurus

Majelis Pariwisata Aceh Siap Bersinergi Dukung Wisata Halal

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Lembaga Majelis Parawisata Aceh (MPA) resmi dilaunching dengan sangat sederhana dan dihadiri oleh sejumlah pendiri dan pengurus di Warkop Smea Banda Aceh, Sabtu  (1/06/2019) bertepatan dng 27 Ramadhan 1440 H. 

Dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, pengurus MPA terdiri dari Ketua Mujiburrizal, Wakil Ketua Saiful Safir, Sekjen Fadhlan Amini, Wakil Sekjen Edi Al Rahmani, Bendaraha Teuku Irfan Kamarul, dan Humas Teuku Farhan. Juga dilengkapi pengurus para Kepala bidang serta Dewan Pembina dan Penasehat.

Baca: Fakhruddin Lahmuddin Khatib Shalat Id di Masjid Raya

Ketua MPA Mujiburrizal menjelaskan setelah terdaftar di notaris pada Februari 2019 yang lalu, maka pada 27 Ramadhan 1440 H, Majelis Pariwisata Aceh ( MPA ) mengadakan soft launching. MPA sebuah lembaga pariwisata yang didirikan oleh para penggiat dan praktisi Pariwisata Aceh yang bersifat Independen dengan tujuan memperkuat Arah dan Ruh Pariwisata Aceh.

"Berangkat dari Islam sebagai agama yang universal, Islam Is The way of life, Islam Dinul Hayah, yaitu Islam adalah cara hidup di semua aspek kehidupan, termasuk di bidang pariwisata Islam memiliki panduan yang jelas," ujarnya.

Baca: Berlebaran dengan Buah dan Sayur yang Bermutu dan Aman

Berbicara Aceh, kata Mujiburrizal, adalah identik dengan Islam Aceh memiliki anugerah keindahan alam, sejarah tamaddun Islam yang luar biasa juga jejak musibah gempa dan tsunami yang sangat memberikan pengajaran. Sebab itu Aceh memiliki daya tarik sendiri dalam industri pariwisata bahkan pelaksanaan Syariat Islam di Aceh juga menjadi magnet pariwisata.

"Oleh itu MPA ingin bersinergi dengan semua pelaku pariwisata, stake holder, pemerintah khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh untuk melahirkan sebuah konsep Pariwisata Halal yang berkah.
Bukan saja pada slogan, branding atau logo tapi juga berkaitan rapat dengan aspek ruh dan iman dalam praktek wisata halal itu sendiri," ujar Mujiburrizal.(*)

Berita Terkini