Dengan dua pertiga permukaan dunia, air kita setara dengan 500 triliun kolam renang ukuran olimpiade.
Saat ini kita masih memiliki 97 persen air laut dari semua air yang di planet ini.
Tiga persen disimpan di danau, air bawah tanah, es dan sungai.
Diperkirakan 68,7 persen air tawar beku permanen di salju, gletser dan es.
Tetapi, itu tidak cukup untuk menopang kehidupan dan menebus hilangnya lautan.
Makhluk laut adalah korban pertama jika lautan dunia menguap.
Sementara manusia mungkin masih bisa bertahan sebentar jika mereka memiliki akses air tanah dan air tawar.
Namun, sinar Matahari dapat berbahaya dapat membakar segalanya dan banyak makhluk tidak bisa bertahan terhadap panas.
Pasalnya, tidak ada lagi lautan yang dapat mendinginkan iklim dan kebakaran akan terjadi di mana-mana.
Meskipun beberapa tanaman dan pohon dapat bertahan hidup tanpa air beberapa waktu, namun mereka juga akan mati.
Orang mungkin akan berpindah untuk mencari sumber air.
Baca: Saturnus Akan Dekati Bumi Sore Ini, Bisa Dilihat Mata Telanjang hingga Tampil Bersama Jupiter
Baca: Lowongan Kerja di PT Pelni Untuk Tamatan SMA-SMK Sederajat, Cek Syarat Lengkapnya
Kekeringan di Afrika Timur (en.wikipedia.org)
Migrasi besar-besaran akan terjadi, dan berpusat di belahan Bumi selatan untuk mencari lapisan es Antartika.
Namun itu tetap tidak akan cukup mempertahankan hidup rajutas juta manusia di Bumi.
Lalu, berapa lama Bumi bisa dihuni jika airlaut menguap?