Tim IPB Paparkan Hasil Observasi di DPRK, Kualitas Udara di CPP dan Wilayah Operasi Blok A Aman

Penulis: Seni Hendri
Editor: Jalimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim IPB memaparkan hasil observasi mereka terkait bau busuk yang terjadi di CPP dan gampong sekitar wilayah operasi Blok A, di hadapan perwakilan masyarakat lingkar tambang, yang difasilitasi DPRK Aceh Timur dan dipimpin Ketua DPRK, Marzuki Ajad, Kamis (19/7/2019).

Tim IPB Paparkan Hasil Observasi di DPRK, Kualitas Udara di CPP dan Wilayah Operasi Blok A Aman

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur 

SERAMBINEWS.COM, IDI – Tim Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB), telah memaparkan hasil observasi mereka terkait bau busuk yang terjadi di CPP Blok A, yang menimbulkan dampak kesehatan dan ketidaknyamanan bagi warga gampong sekitar wilayah operasi Blok A PT Medco beberapa waktu.

Hasil observasi disampaikan kepada tokoh masyarakat gampong sekitar Blok A, di gedung DPRK yang dipimpin Ketua DPRK Marzuki Ajad, yang diikuti perwakilan BPMA, PT Medco, Asisten III Setdakab Aceh Timur, Kabag Ops Polres Aceh Timur, insane pers, dan ormas, Kamis (18/7/2019).

Yeremiah, tim IPB yang memaparkan hasil observasi di hadapan DPRK, dan masyarakat, mengatakan, bahwa berdasarkan hasil pemodelan dan analisa udara di Gampong Blang Nisam, Alue Ie Mirah, Bandar Baro, dan Gampong Lhee dengan menggunakan metode berstandar internasional, telah disimpulkan bahwa gas suar (gas hasil pembakaran) di Central Processing Plant (CPP) tidak mempengaruhi kualitas udara.

“Dari hasil analisa tersebut, juga diketahui bahwa kadar gas suar yang terdistribusi ke udara berada pada ambang batas aman, memenuhi baku mutu kualitas lingkungan sesuai aturan pemerintah dan tidak membahayakan kesehatan,” jelas Yeremiah.

Sebelumnya hasil analisa tim IPB ini juga telah diverifikasi oleh Universitas Syahkula, Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) dan ditinjau oleh Dinas Energi Sumber Daya Mineral Aceh serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh.

Selain memaparkan kualitas udara masih pada ambang batas aman, tim IPB juga merekomendasikan PT Medco agar mengurangi pasokan aliran gas dari sumur ke CPP agar CPP dapat beroperasi secara normal.

Terjadi Gangguan Teknis

General Manager Medco E&P Malaka Susanto, mengatakan, munculnya bau dapat terjadi apabila CPP memerlukan penanganan teknis khusus yang bersifat sementara.

“Saat bau tercium oleh masyarakat beberapa waktu lalu, saat itu kondisi CPP sedang memerlukan penanganan teknis karena terjadi beberapa masalah seperti tekanan gas terlalu tinggi sehingga saat itu sistem di CPP padam secara otomastis. Namun, saat itu gas yang ada dalam CPP terbuang ke suar gas atau pembakaran gas lalu terdistribusi ke udara,” jelas General Manager Medco E&P Malaka Susanto, menjawab penyebab bau tak sedap muncul sebelumnya.

Namun, gas suar hasil pembakaran di CPP yang didistribusikan ke udara masih dalam kondisi aman, dan masih memenuhi baku mutu kualitas lingkungan sesuai Permen Lingkungan Hidup (LH), dan hal ini sesuai dengan hasil survey dan analisa tim IPB.

Jadi, jelas Susanto, bau gas yang dicium oleh masyarakat sekitar wilayah operasi Blok A, secara relative, dan dengan kadar dan level berbeda beberapa waktu lalu adalah gas suar hasil pembakaran di CPP yang kadar udaranya masih aman. Karena gas suar atau pembakaran gas tersebut bertujuan untuk mengamankan gas yang berbahaya.

Jalankan Rekomendasi IPB

General Manager Medco E&P Malaka Susanto, mengatakan selama ini pihaknya juga menerima keluhan warga yang terkena dampak bau, dan menimbulkan ketidaknyamanan.

Halaman
12

Berita Terkini