Jamaah Haji Abdya

Wabup Abdya Lepas 81 Calon Jamaah Haji, Ini Jamaah Tertua dan Termuda

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Yusmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT didampingi istri melakukan peusijuek CJH tertua, Nurmala Minin Abdullah (90 tahun), warga Desa Pinang, Kecamatan Susoh dan CJH termuda Sarah Astsila Arafah (20 tahun), warga Desa Kuta Tuha, Kecamatan Blangpidie dalam acara pelepasan di ruang lobi Kantor Bupati Abdya, Kamis (25/7/2019). Jamaah sebnyak 81 orang berangkatkan dengan 9 unit bus yang disewa khusus Pemkab setempat dari Blangpidie menuju Asrama Haji Banda Aceh.

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang menunaikan ibadah haji tahun 2019 berjumlah 81 orang.

Calon jamaah terdiri atas 30 laki-laki dan 51 perempuan itu bertolak dari Blangpidie menuju Asrama Haji Banda Aceh, dilepas Wakil Bupati (Wabup) Abdya, Muslizar MT dalam sebuah acara di ruang lobi Kantor Bupati setempat, Kamis (25/7/2019) pagi.

Dalam acara itu dilakukan peusijeuk CJH tertua, Nurmala Minin Abdullah berumur 90 tahun, warga Desa Pinang, Kecamatan Susoh dan CJH termuda,  Sarah Astsila Arafah berumur 20 tahun warga Desa Kuta Tuha, Kecamatan Blangpidie.

Prosesi peusijuek dilaksanakan Wabup Abdya, Muslizar MT didampingi istri, Ketua MPU, Tgk H Muhammad Dahlan dan Ketua MAA, Cut Amri.

Para calon jamaah haji mendapat bantuan Pemkab Abday berupa uang saku Rp 1 juta per orang diserahkan Wabup Muslizar MT.

Para CJH diberangkatkan dengan 9 unit bus badan sedang yang disewa Pemkab Abdya. Iringan bus yang membawa CJH dikawal mobil foreder  dari Polres Abdya sampai Asrama Haji Banda Aceh. Wabup Muslizar MT turut mengantar bersama panitia pengantar yang telah dibentuk.

Ketua Panitia Pengantar, H Salman Alfarisi ST kepada Serambinews.com menjelaskan dalam perjalanan dari Blangpidie menuju Banda Aceh, para CJH Abdya disambut masyarakat Abdya yang berdomisili di Aceh Barat bertempat di Masjid Agung Meulaboh.      

Para calon jamaah tiba di  Banda Aceh, Kamis sore, kemudian menginap satu malam di Hotel 88. Masuk Asrama Haji Banda Aceh, Jumat (26/7/2019) malam, besok. Terbang dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, Sabtu (27/7/2019) malam, pukul 18.35 WIB, langsung ke Mekkah via Bandara  Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.

CJH Abdya    tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 5 dari 12 kloter Aceh tahun ini. Kloter 5 diisi 393 CJH, terdiri dari Abdya 81, Aceh Jaya 52, Aceh Singkil 26 dan Aceh Besar 24 JCH serta Petugas 5 dan TPHD (Tim Pemandu Haji Daerah) 3 orang.

Dijadwalkan pemulangan jamaah haji kolter 5 dari Madinah, Sabtu, 7 September pukul 11.45 WAS (Waktu Arab Saudi) dan tiba di tanah air, Sabtu, 7 September mendatang, pukul 23.35 WIB.

Baca: Alfarlaky Minta Jamaah Haji Doakan Aceh Jauh dari Marabahaya

Baca: Malam Ini Jamaah Haji Kloter 2 Masuk Asrama, Besok Terbang ke Tanah Suci

Baca: 393 Jamaah Haji Kloter Pertama Tiba di Bandara SIM, Ikut Diantar Ratusan Keluarga Jamaah

Kepala Kankemenag Abdya, Dr H Iqbal Muhammad SAg MAg melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Muhammad Yatim MA menjelaskan, dari 81 CJH Abdya tahun ini, terbanyak dari Kecamatan Blangpidie 32, disusul Susoh 20, Manggeng 8, Tangan-Tangan 6, Babahrot 5, Kuala Batee 4, Setia 3, Lembah Sabil 2, dan Jeumpa 1 orang.

Berdasarkan data diperoleh, calon jamaah haji termuda dari Abdya adalah Sarah Astsila Arafah berumur 20 tahun warga Desa Kuta Tuha, Kecamatan Blangpidie.

Sedangkan calon jamaah haji tertua adalah Nurmala Minin Abdullah berumur 90 tahun, warga Desa Pinang, Kecamatan Susoh.

Kloter 5 yang diisi 393 jamaah termasuk 5 petugas terdiri dari Ketua Kloter/TPHI, Samsul Bahri SAg, sekarang ini menjabat Kepala Kankemenag Aceh Jaya, Penyelenggaraan Syariah/TPIHI, H Khairul Azhar SAg MA, Kankemenag Nagan Raya.

Sedangkan TKHI/dokter dan paramedis terdiri dari Fatria Dharma Asih dari UPTD Puskesmas Johan Pahlawan, Aceh Barat, Imran Samsuar Yunus dari RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, dan Mardiana Muhamamd Amin dari Puskesmas Seulimuen, Aceh Besar. (*)

Berita Terkini