Ny Mutia Agung Sukoco, Setia Dampingi Suami Bertugas Hingga ke Papua

Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Ny Mutia Dewi SPd Agung Sukoco, wanita kelahiran Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe pada 34 tahun lalu.

Sejak masih duduk di bangku SMA, ia sudah rajin membantu orang tua, menjaga toko buku Lautan Ilmu di Kota Lhokseumawe.

Di toko itulah awal Mutia bertemu dengan sosok Agung Sukoco yang saat itu masih berpangkat Lettu, dan bertugas di Bataliyon 113.

Dikisahkan, pada suatu hari di tahun 2002, pria asal Pati, Jawa Tengah itu datang ke toko Lautan Ilmu untuk membeli buku.

Saat itulah mereka bertemu, dan pada 21 April 2006, Mutia pun resmi dipersunting pria lulusan Akmil tahun 1999 tersebut.

Saat menikah, Mutia masih berstatus mahasiswi di Universitas Serambi Mekah Banda Aceh.

Namun dengan status sudah menjadi istri dari seorang prajurit TNI, tidak membuat Mutia harus menghentikan kuliah.

Dia tetap bersemangat melanjutkan kuliah di Banda Aceh. Sedangkan suaminya, pada tahun 2009 pindah tugas ke Korem 084/Citra Panca Yudha Jaya Mojokerto, Jawa Timur. 

Tepat pada tahun 2011, Mutia berhasil meraih gelar sarjana pendidikan (SPd). Mulai saat itu dia pun mendampingi tugas suaminya.

Dari Mojokorto pindah ke Surabaya, karena suaminya bertugas di Kodam V/Brawjaya.

Selanjutnya pindah lagi ke Makasar, yakni ke Kodam XIV Hasanuddin Sulawesi Selatan. 

Hingga sekitar tahun 2017, sang suami mendapatkan tugas  di Kodam XVIII/Kasuari Papua Barat. Di sana dia mendampingi tugas suaminya selama dua tahun.

Hingga pada awal tahun 2019, dia mendapatkan kabar gembira, kalau suaminya akan dipindahkan ke Aceh, yakni menjadi Dandim 0103 Aceh Utara yang markasnya berada di pusat Kota Lhokseumawe, tempat kelahiran Mutia.

Awalnya dia seperti tidak percaya. Sehingga sambil menunggu keputusan resmi untuk suaminya pindah ke Aceh Utara, Mutia hanya beristigfar.