Berita Pidie Jaya

Anak Guru Honorer Pidie Jaya Derita Bocor Jantung, Tak Punya Biaya Untuk Berobat ke Jakarta

Penulis: Abdullah Gani
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rafia Fatina, berusia 2 tahun, anak semata wayang hasil perkawinan Ruwaida (27) dengan Mulyadi (35), warga Gampong Dayah Baroh-Paya Setuy Kecamatan Ulim, Pidie Jaya. Ia menderita bocor jantung

Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya

SERAMBINEWS,COM.MEUREUDU - Rafia Fatina, berusia 2 tahun, anak semata wayang hasil perkawinan Ruwaida  (27) dengan Mulyadi (35), warga Gampong Dayah Baroh-Paya Setuy Kecamatan Ulim, Pidie Jaya, kini butuh bantuan atau uluran tangan para dermawan.

"Rafia diketahui mengalami bocor jantung ketika berusia menjelang setahun tatkala dibawa berobat ke Rumah Sakit Harapan Bunda Banda Aceh," kata Ruwaida menjawab Serambinews,com, Senin (19/8/2019) siang.

Sebelumnya, karena bayi tersebut  sering menangis terutama pada malam hari.

Rafia juga pernah dibawa berobat ke Puskesmas Bandardua termasuk juga pada salah seorang dukun di salah satu kecamatan di Pidie.  

Baca: Yamaha NMAX, Kendaraan Dinas Baru untuk 9 Keuchik di Syiah Kuala Banda Aceh

Di dua tempat tadi, tidak diketahui pasti penyakit yang didera bocah ini.

Untuk mengetahui secara jelas, kepada ortunya disarankan untuk membawa ke Banda Aceh.

Tanpa buang-buang waktu, lalu Rafia langsung diboyong ke RS Harapan Bunda.

Hanya beberapa malam saja dirawat disana, lalu oleh Ruwaida dan Mulyadi terpaksa kembali membawa pulang si buah hatinya ke kampungnya di Paya Seutuy-Ulim.

Baca: Termasuk Anak 12 Tahun, Ini Data dan Alamat 16 Tersangka Curanmor Diamankan di Polres Lhokseumawe

Karena RS tadi tak sanggup menanganinya dan minta dibawa berobat ke Jakarta.

Karena memang sama sekali tak punya biaya, sehingga saran dokter pada RS tersebut tidak mampu dipenuhi.

Ruwaida yang sehari-hari bertugas sebagai guru Honorer di SMAN 2 Meureudu.

“Kami memang tak punya biaya untuk membawa berobat ke sana. Makanya kami putuskan untuk bawa pulang ke kampung,” sebut Ruwaida sambil menahan rasa sedih menatap anaknya di ayunan.

Baca: Polres Abdya Ungkap Sindikat Curanmor Antarkabupaten, Sita 6 Sepmor dan Sasar Penampung

Kadis Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes-KB) Pidie Jaya, Munawar Ibrahim SKp, MPh yang dikonfirmasi Serambinews.com terkait adanya bayi bocor jantung di wilayahnya, menyarankan agar bayi tersebut dibawa saja berobat ke Banda Aceh.

Tatkala disebutkan, bayi dimaksud memang sudah pernah dibawa berobat ke Banda Aceh dan kini sudah dibawa pulang kembali ke rumahnya karena ketiadaan biaya.

Halaman
12

Berita Terkini