Haji Uma Jenguk Hafiz Asal Aceh Timur yang Tak Sadarkan Diri di RS Kramat Jati
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Anggota DPD RI, H Sudirman atau Haji Uma, Rabu malam pukul 24.00 WIB, menjenguk Sukurna (26) seorang hafidz alquran asal Gampong Leles, Kecamatan Serbajadi Lokop, Aceh Timur.
Sukurna tidak sadarkan diri dan sedang dirawat di rumah sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Haji Uma kepada Serambinews.com, Kamis (22/8/2019) mengatakan, sebelumnya informasi terkait Sukurna dirawat di RS Kramat Jati viral di medsos karena sudah dua hari dalam perawatan di rumah sakit.
Tidak ada pihak keluarga yang mendampingi Sukurna di rumah sakit.
Haji Uma mengaku mendapatkan informasi tentang kondisi Sukurna ini dari pengguna medsos di Aceh, Rabu (21/8/2019) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
"Setelah mendapatkan informasi dan atas dasar keprihatinan saya menjenguk beliau di RS Kramat Jati,” kata Haji Uma kepada Serambinews.com, Kamis (22/8/2019) siang.
Setiba di rumah sakit, Haji Uma disambut oleh Ustad Kang Adi, seorang pengurus masjid tempat Sukurna mengajar.
Ustaz Kang Adi lah yang membawa Sukurna menjalani perawatan di rumah sakit, dan menjaganya selama dalam perawatan.
BREAKING NEWS - Warga Longkib Temukan Jenazah Seorang Pria dalam Kondisi Hangus Terbakar
Main Game sambil Ngecas Ponsel, Bocah 13 Tahun Meninggal Tersengat Listrik
Resmi, Kalimantan Timur Jadi Lokasi Ibu Kota Baru Indonesia
Sukurna sendiri seorang hafiz Alquran asal Aceh Timur, yang sedang menuntut ilmu di Bogor.
Selain disambut Ustaz Kang Adi, Haji Uma disambut dua anggota DPRK Aceh Timur, Ir Kasat dan Mat Rais yang juga sedang mengunjungi pasien, serta sejumlah mahasiswa.
Kepada Haji Uma, Ustaz Kang Adi menagtakan, penanganan medis pasien sempat terkendala sejak masuk RS, Rabu (21/8/2019) pagi, karena ada kekeliruan penulisan nama pada kartu BPJS, tapi setelah ditangani pihak petugas BPJS, pasien dapat dirawat.
Haji Uma mengatakan, hasil konfirmasi dengan pihak medis, Sukurna mengalami sakit infeksi paru.
“Pasien juga sudah ditransfusi darah oleh pihak medis,” jelas Haji Uma.