Selain itu, menurut dia, papan nama korban tsunami yang sudah copot juga semestinya diganti.
Kata Irwansyah, membiarkan papan nama tersebut copot sama saja dengan menghilangkan jejak sejarah.
Sementara Kepala Museum Aceh, Hafnidar yang dikonfirmasi terkait kebersihan dan kondisi gedung tersebut, tak bersedia diwawancara.
Serambinews.com sudah berupaya mengajukan pertanyaan lewat pesan singkat maupun menghubunginya via telepon, tapi tidak direspons.(*)
Baca: Polisi Periksa Putri dan Hendra, Begini Pengakuan Calon Suami Lia