Warga lantas mengintai siapa orang yang mengambil ponsel tersebut dan diketahui sosok Bagong lah yang diam-diam membawa ponsel itu dan menyembunyikannya di selokan kering belakang rumahnya.
Warga yang kesal terlihat hendak mengeroyok Bagong yang tertangkap basah mengambil ponsel Andreas.
Bahkan, Aipda Tarmuji rela tubuhnya diinjak massa saat mengevakuasi maling tersebut.
"Saat saya datang ke TKP dengan Pak Babinsa, sudah ada 100-an warga yang mengepung rumah Bagong.
Warga tampak sudah geram dan ingin menghajar Bagong saat itu.
Saat saya masuk ke rumahnya, Bagong ada di lantai dua, sedangkan di lantai 1 ada sejumlah tokoh masyrakat yang berupaya menenangkan warga," jelas Aipda Tarmuji.
Baca: Aiyub Abbas Bupati Pidie Jaya, Tanah untuk Korban Konflik Karena Panggilan Hati Nurani
Baca: Tolak Keputusan Jokowi Memindahkan Ibu Kota, Sherly Annavita Singgung soal Kondisi Keuangan
Ia pun lantas menamengi Bagong untuk dibawa keluar rumah untuk dievakuasi.
Aipda Tarmuji (di belakang) dibantu Serda Lalu (di depan), Babinda setempat bahkan kena tonjokan warga yang hendak menghakimi Bagong (di tengah).
Tak hanya itu, ia juga mengaku diinjak oleh warga yang geram dengan perbuatan Bagong.
"Saya lihat Bagong yang jalan di depan saya kena pukul di sekujur tubuh. Saya pikir itu tidak apa-apa. Saat jalan mau sampai ke mobil patroli, kaki saya tersandung benda, lalu kami jatuh. Saat itulah kami terinjak-injak warga," beber Aipda Tarmuji.
Akhirnya, Bagong berhasil dievakuasi dan dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
Melansir dari laman Surya.co.id, rumor adanya Babi Ngepet alias makhluk jejadian di Jombang, Jawa Timur terungkap.
Hal ini karena selama dua bulan sebanyak empat kompleks perumahan di Jombang terjadi pencurian.
Dikutip dari Surya.co.id, Kamis (10/1) pelaku ternyata bernama Suprapto (38) warga desa Jokerto, Magetan, Jatim.
Ia digerebek polisi di rumahnya sendiri.
Ketika menjalani pemeriksaan, Suprapto mengaku jika dirinya tidak bisa berubah menjadi Babi Ngepet.
"Tidak. Tidak punya kesaktian. Saya petani, cuma pencuri biasa," beber Suprapto saat konferensi pers di Polres Jombang.
Artikel ini telah tayang di grid.id dengan judul Geger Isu Pesugihan Babi Ngepet di Solo, Fakta Sebenarnya Terungkap Berkat GPS