Akeng juga mempertanyakan soal rendemen TBS milik petani yang kerap dituding pihak pabrik lebih rendah dari milik perusahaan.
Ia menegaskan apabila ada pabrik mengklaim TBS petani di bawah 23 persen apalagi di bawah 20 persen ini patut dipertanyakan keabsahannya bahkan kemampuan sang manajer perusahaan dalam mengendalikan.
”Kalau katanya rendemen petani hanya 15 persen ini kita curigai ada apa, karena salah satu barometer kinerja manajer pabrik kelapa sawit adalah rendemen,” ujar Akeng
Terakhir, Akeng menambahkan PMKS sejatinya tidak boleh mengenyampingkan TBS milik petani sebab salah satu tujuan atau fungsi perusahaan adalah membantu memberdayakan masyarakat sekitar.
Jadi, kata Subangun jangan sampai harga TBS milik petani dibeli lebih murah dari perusahaan. (*)