Begitu juga Kepala UPTD Kantor Samsat Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) di sejumlah kabupaten/kota.
Selama ini banyak dijabat pelaksana tugas.
"Nanti, diisi dengan pejabat yang definitif," ujarnya.
Jadi, tegas Taqwallah, mutasi, rotasi dan promosi para pejabat eselon II, III dan IV yang dilakukan Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah di awal Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1441 Hijriah.
Pertama, katanya, untuk hijriah pada kinerja yang lebih baik, bagus dan disiplin waktu.
Kedua, katanya, untuk penyegaran para pejabat yang sudah jenuh di tempat yang lama, dipindahkan ke tempat yang baru.
Ini supaya dapat berinovasi dan berkreasi dalam bekerja untuk kemajuan Aceh kini dan ke depan.
Inovasi dan kreasi dalam bekerja, kata Taqwallah, perlu dilakukan dalam era serba digital ini.
"Kalau tidak kita akan terlindas oleh zaman," ujarnya.
Karena itu, kata Taqwallah, pemerintah perlu melakukan rotasi, mutasi dan promosi pejabat.
Sehingga organisasi Pemerintah Aceh menjadi organisasai pemerintahan yang dinamis dan terus mendapat hal terbaru dalam pelayanan masyarakat.(*)