Keinginan masyarakat Kabupaten Bener Meriah, untuk menyekolahkan anaknya di dayah cukup tinggi, khususnya untuk masuk jenjang SMP
Laporan Mahyadi | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bener Meriah, kekurangan siswa.
Faktornya masyarakat lebih memilih memasukan anaknya menimba ilmu di dayah maupun pesantren.
Kondisi ini, sudah terjadi selama dua tahun terakhir.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Bener Meriah, Drs Hijbullah, Rabu (4/9/2019) membenarkan kondisi mulai berkurangnya murid di sejumlah sekolah SMP di daerah itu.
“Faktor utamanya, orientasi masyarakat sekarang sudah berubah. Mereka lebih memilih sekolah berbasis agama seperti dayah dan pesantren, ketimbang sekolah umum,” kata Hijbullah.
Iuran BPJS Kesehatan Naik, Buruh Hingga Pengusaha Menolak, Ancam Demo Besar-besaran
Menurut dia, keinginan masyarakat Kabupaten Bener Meriah, untuk menyekolahkan anaknya di dayah cukup tinggi, khususnya untuk masuk jenjang SMP.
“Masyarakat disini, menginginkan anaknya mendapatkan pelajaran atau ilmu agama lebih baik. Makanya, dipilih dayah atau pesantren setelah menamatkan pendidikan di bangku sekolah dasar,” sebutnya.
Hasbullah mencontohkan, idealnya setiap kelas diisi sekitar 20 murid, namun untuk dua tahun terakhir, jumlah murid yang bersekolah di jenjang SMP menurun dratis.
Setelah Anggota DPRK, Kali Ini ASN dan Pejabat di Abdya juga Diminta Dites Urine
Bahkan, ada sekolah SMP untuk tahun ajaran kali ini, muridnya hanya sekitar tujuh orang. “Tentu kita tidak bisa paksakan harus sekolah dimana. Jadi, kita cari solusinya,” ujar Hijbullah.
Berdasarkan data, jumlah sekolah SMP Negeri dan Swasta di Kabupaten Bener Meriah, berjumlah 130 sekolah. Sedangkan untuk sekolah-sekolah yang sedikit siswanya, akan diprogramkan menjadi boarding school.
Jumlah Warga Masuk Islam di Tamiang Meningkat Setiap Tahun, Pemkab Intens Lakukan Pembinaan
“Salah satu upaya kita, menjadikan boarding school dengan meningkatkan pelajaran pelajaran agama. Program ini, sudah mendapat dukungan dari pimpinan daerah,” pungkas Hijbullah. (*)