Seperti makna puisi "Munir" yang ditulis Ahmad Mustofa Bisri, Munir memang nama yang sederhana. Namun, namanya yang bermakna "menyinari" menyimpan "kekuatannya yang elegan".
"Di masa para pengecut berlindung pada arogansi kekuasaan
Kau tampil hampir sendirian melawan kelaliman."
Untuk mengenang sosok Munir, Kompas.com akan menyajikan serangkaian artikel khusus pada September ini, sejak Sabtu (7/9/2019).
Tentunya artikel ini disertai harapan, agar cahaya itu tak pernah redup, agar menjawab tanya di akhir puisi Gus Mus...
"Tapi mengapa kau dijemput terlalu pagi
Mungkinkah pohon yang kau rawat selama ini akan bersemi?"
... Agar yang dirawat dan terkena sentuhan cahaya itu akan bersemi. (Kompas.com/Bayu Galih/Bayu Galih)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Tahun, Munir Tak Pernah Padam..."