Kemukiman yang masih dikelilingi dengan hamparan hutan, juga memiliki beberapa aliran sungai yang 'mengular' di antara rimba.
Laporan Mahyadi | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Kemukiman Samar Kilang, Kecamatan Syiah Utama, sebelumnya dikenal sebagai daerah paling marginal di Kabupaten Bener Meriah.
Masih sulitnya akses menuju kawasan yang berbatasan dengan Kabupaten Aceh Utara, Aceh Tengah, dan Aceh Timur itu, sehingga beragam potensi yang ada seakan kurang dilirik.
Padahal, Samar Kilang merupakan daerah yang dikenal memiliki nilai historis tersendiri bagi masyarakat Dataran Tinggi Gayo (DTG) dan Aceh.
Pasalnya, kisah Gajah Putih semasa kerajaan Linge dan Kerajaan Aceh berkaitan erat dengan Samar Kilang.
Begitu juga saat perlawanan pejuang Aceh terhadap Belanda.
Samar Kilang dijadikan markas para pejuang seperti Pang Akob, Pang Latih, Supot Mata, Aman Nyerang dan lain-lain.
Berikutnya semasa pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) hingga Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Samar Kilang adalah markas utama.
Tak bisa disangkal, Abu Doto Zaini (mantan Gubernur Aceh), Tgk Ilyas Leube serta sejumlah panglima gerakan tersebut termasuk Panglima Linge, Fauzan Azima sempat bermarkas di belantara Samar Kilang.
Baca: Uang Rp 1,8 Miliar Milik Pemprov Sumatera Utara Hilang Dalam Mobil, Parkir di Halaman Kantor Gubsu
Kemukiman yang masih dikelilingi dengan hamparan hutan, juga memiliki beberapa aliran sungai yang 'mengular' di antara rimba.
Salah satunya, aliran Sungai Jambo Aye yang bermuara hingga pesisir Kabupaten Aceh Utara.
Kini, keberadaan aliran sungai yang salah satu hulunya di Simpang Tiga Redelong tersebut, mulai dimanfaatkan sebagai salah satu objek wisata arung jeram.
Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Bener Meriah, menjadi salah satu motor penggerak munculnya olahraga wisata di Samar Kilang.
Dua tahun terakhir, wisata arung jeram di daerah itu, mulai diperkenalkan.
Bahkan, olahrgara wisata di aliran sungai itu, kian diminati para pengunjung yang datang dari berbagai daerah di Aceh.
Samar Kilang pun, mulai bersolek.
Meski akses jalannya belum semulus jalan perkotaan.
Perlahan, daerah yang dulunya dikenal kawasan paling terosilir, kini mulai membuka diri.
Camat Syiah Utama, Khalisuddin, kepada Serambinews.com, Selasa (10/9/2019) menuturkan, pemerintah kabupaten setempat, sedang berupaya menjadikan Samar Kilang menjadi salah satu sasaran kunjungan wisata di Bener Meriah.
“Potensi objek wisata disini cukup besar. Jadi, kami sedang berupaya agar potensi ini, bisa termanfaatkan,” kata Khalisuddin.
Menurut Khalisuddin, salah satu potensi yang sudah dikembangkan dari sektor pariwisata di Kecamatan Syiah Utama yaitu pemanfaatan aliran Sungai Jambo Aye yang dijadikan lintasan arung jeram.
“Kategori arung jeram di aliran sungai ini, grade sungainya lengkap dari grade 1 hingga 4, wisatawan pemula boleh memilih grade 1 dan 2 sehingga masih aman untuk dilalui,” jelasnya.
Baca: Jalan Menuju Kampus Unsam dan IAIN Langsa Rusak dan Tergenang Air, Ini Sebab dan Harapan
Selain itu, lanjutnya, ada beberapa program lain yang layak dikembangkan di kawasan Kecamatan Syiah Utama, seperti wisata alam dengan beragam jenis burung, serta wisata pemancingan di aliran sungai.
“Kami meyakini, bila suatu saat Samar Kilang bisa menjadi salah satu sasaran wisata alam di Bener Meriah, bahkan di Aceh,” pungkasnya sambil menimpali keberadaan orangutan juga masih sangat mudah dijumpai.
Menuju lokasi
Sementara itu, akses menuju Kemukiman Samar Kilang dari Ibukota Kabupaten Bener Meriah, Redelong berjarak 55 kilometer.
14 kilometer sudah pengerasan dan 4 kilometer lagi di tahun ini sedang diupayakan, sehingga bisa dilalui beragam jenis kenderaan hingga Samar Kilang, kecuali mobil model sedan.
Di Kecamatan Syiah Utama, masih banyak tersedia medan olahraga offroad dan trail dengan memasuki pelosok-pelosok kawasan perkebunan dan hutan. (*)
Baca: Jabatan Kepala BPKD di Galus tak Ada Peminat, Ini Jumlah Calon yang Mendaftar Pada Lelang Jabatan