“Ya waspada saja, kalau ban sama velg itu kan pengamanannya tergantung pada indivisu kita masing-masing, maka jadilah polisi diri sendiri,” kata Brigjen Pol Supriyanto Tarah.
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kasus pencurian ban dan velg mobil, tampaknya semakin marak terjadi di Aceh.
Jika sebelumnya, para pencuri melakukan aksi di kawasan Aceh Barat dan terjadi juga di Bireuen, kini pencurian itu merambah ke kawasan Aceh Besar.
Selasa (10/9/2019) dinihari, empat ban beserta velg mobil jenis Honda HRV milik T Ferdi raib dibawa kabur.
Kejadian itu terjadi di kediaman T Ferdi di Gampong Aneuk Galoeng Baroe, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar.
Selain itu, dua baterai mobil truk milik abang iparnya juga ikut raib.
T Ferdi merupakan pegawai Imigrasi Bandara SIM.
Aksi pencurian ban dan velg mobil heboh sejak sepekan terakhir.
Baca: Begini Perkembangan Kasus Pencurian Kambing di Aceh Barat yang Mobilnya Dibakar Massa
Di beberapa grup whatsapp tersebar beberapa mobil yang ban dan velg sudah raib dibawa kabur pencuri.
Usut punya usut, para pelaku cukup berani melakukan aksinya.
Mereka menyasar mobil yang terparkir di luar rumah (tanpa garasi).
Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Supriyanto Tarah yang ditanyai Serambinews.com, Rabu (11/9/2019) di sela-sela kegiatan Biro SDM Polda Aceh di salah satu hotel di Banda Aceh, mengatakan, kasus tersebut memang belum terlalu meresahkan.
Namun begitu, Wakapolda Aceh mengimbau agar masyarakat terus waspada dengan kasus tersebut.
“Ya waspada saja, kalau ban sama velg itu kan pengamanannya tergantung pada indivisu kita masing-masing, maka jadilah polisi diri sendiri,” kata Brigjen Pol Supriyanto Tarah.