Berita Abdya

Sebagian Besar Areal Tanaman Pala di Abdya Mati Diserang Hama, Ini yang Diperlukan

Penulis: Zainun Yusuf
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas dari Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Abdya, menyalurkan bantuan bibit pala kepada kelompok tani di Kecamatan Manggeng, belum lama ini. Bibit bantuan sumber APBN, Satker APBA 2019 pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, untuk merehabilitasi tanaman pala banyak yang mati diserang hama. DOK/DISTANPAN ABDYA

Hama yang membuat tanaman pala mati mendadak itu juga menyerang tanaman pala milik petani Kecamatan Blangpidie, Tangan-Tangan, Manggeng, dan Lembah Sabil.

Kabid Perkebunan, Azwar menjelaskan hama penggerek batang dan jamur akar tersebut mulai terjadi sejak belasan tahun lalu, tapi hingga sekarang belum ditemukan obat pembasmi yang ampuh.

Selain tenaga ahli dari Dinas Perkebunan Provinsi Aceh, Tim IPB Bogor juga sudah turun ke lapangan untuk melakukan pengendalian hama yang sangat mematikan itu, namun belum menunjukkan hasil memuaskan.

Hama penggerek batang dan jamur akar busuk membuat tanaman pala mati secara mendadak.

Hama yang sangat sulit dikendalikan itu membuat tanaman pala layu daun dan segera berubah menjadi kuning, tak lama kemudian mati sehingga tanaman pala yang semula tampak hijau dalam waktu singkat hanya tinggal ranting.

Hama ini bukan saja menyerang tanaman pala tua atau telah berumur puluhan tahun, tetapi juga tanaman pala muda atau tanaman yang diremajakan.

Baca: PSDM Alue Bilie Nagan Menang Dramatis Atas PSAG Gelanggang Gajah Abdya, Ini Tim Masuk 16 Besar

Peristiwa tanaman pala mati diserang hama merupakan pukulan berat bagi petani. Mereka mendesak Pemkab Abdya dalam hal ini Distanpan segera mencari solusi untuk menangani serangan hama yang meresahkan tersebut.

Misalnya, menyalurkan bantuan bibit pala yang tahan hama kepada petani untuk melakukan rehabilitasi tanaman pala yang telah punah.

Kegiatan bantuan bibit untuk rehabilitasi tanaman pala yang mati perlu dilakukan secara berkelanjutan sampai areal tanaman yang mati selesai direhap.

Seperti diberitakan, upaya membantu petani merehabilitasi tanaman pala yang telah punah, Distanpan Abdya, menyalurkan bantuan 24.000 batang pala.

Bibit pala tersebut bersumber dari APBN, Satuan Kerja (Satker) APBA 2019 pada Dinas Petanian dan Perkebunan Aceh. 

“Kita (Distanpan Abdya) menyalurkan bibit kepada petani melalui kelompok sesuai dengan hasil pendataan  atau permohonan yang diajukan sebelumnya,” kata Kepala Bidang Perkebunan pada Distanpan Abdya, Azwar SHut kepada Serambinews.com, Senin (16/9/2019).

Baca: AS Tuding Iran Dalang Serangan Drone ke Pabrik Minyak Saudi, Komadan Iran Siap Balas Bila Diserang

Bibit pala sebanyak 24.000 batang tersebut sudah disalurkan kepada 15 kelompok di Kecamatan Manggeng, Tangan-Tangan, Setia, Jeumpa, Kuala Batee dan Babahrot.

Satu kelompok beranggotakan 14 sampai 43 petani sehingga jumlah petani penerima mencapai 397 orang.  

Satu petani mendapat bantuan 60 batang bibit untuk menyisip atau merehalitasi tanaman pala yang mati.

Halaman
123

Berita Terkini