Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Beberapa warga mengalami gangguan jiwa (gila) kembali berkeliaran di Kota Blangpidie, ibukota Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Keterangan diperoleh Serambinews.com, beberapa penderita gangguan jiwa itu bukan warga kota setempat, melain berasal dari luar kota itu.
Diperkirakan, ‘sengaja dibuang’ di kota dagang tersebut, kemudian berkeliaran siang malam.
Ada juga warga yang bernasib malang tersebut datang sendiri dari daerah lain, lalu berkeliaran dalam kota dengan kondisi sangat memprihatinkan.
Baca: Kasdam IM Pimpin Upacara Sertijab Danyonif Raider 112/DJ
Kehadiran sosok manusia yang bernasib malang itu tentu menimbulkan penilaian buruk dari para pendatang.
Bahkan banyak pula yang mempertanyakan tanggungjawab pihak keluarga dan negara (pemerintah).
Terlebih lagi seorang laki-laki penderita gangguan jiwa tersebut, melakukan tindakan berbahaya sehingga meresahkan warga Kota Blangpidie.
Soalnya, laki-laki paruh baya tersebut gemar mengumpul atau membawa sampah, kemudian dibakar di teras atau halaman pertokoan Kota Blangpidie, terutama pada malam hari.
Kepala Satpol PP dan WH Abdya, Riad SE dihubungi Serambinews.com, Rabu (18/9/2019) menjelaskan, warga yang mengalami gangguan jiwa yang sering membakar sampah di depan toko, belakangan diketahui bernama Ridwan (42), warga Lhok Sukoen, Lama Inong, Kuala Batee.
Baca: Demo STAIN Meulaboh, Aksi Mahasiswa Berlanjut Segel Kampus
Karena sangat meresahkan warga kota setempat, Ridwan sebenarnya sudah diamankan, Senin (16/9/2019) malam.
“Saya pimpin langsung. Malam itu, Ridwan membakar sampah di depan Toko Diamon, Jalan Perdagangan Kota Blangpidie,” kata Riad.
Pada malam itu juga, warga kurang was tersebut diantar ke rumah anggota keluarganya di Lhok Sukoen, Lama Inong.
“Kita sudah minta kepada anggota keluarga agar menjaga, tidak dibiarkan berkeliaran sampai jauh,” kata Kepala Satpol PP Abdya.
Baca: Seorang Pria Siram Diri Pakai 20 Liter Bensin Lalu Merokok, Teriakkan Takbir saat Tubuh Terbakar
Kembali Lagi