Dalam pameran ini, cerita Mahdi, penjaga stan pameran giok Aceh kerap ditanya pengunjung apakah di Aceh ada giok?
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh mengirim satu delegasi untuk ikut serta dalam pameran perhiasan dari batu giok di Hong Kong.
Event yang dinamakan Jewellery Gem and Fair itu merupakan pameran perhiasan batu mulia terbesar di dunia dengan standar internasional.
Pameran kolosal ini berlangsung lima hari, 18-22 September 2019 di Hong Kong Convention & Exhibition Center.
"Saking luasnya lokasi pameran berskala besar ini, untuk keliling di arena pameran saja empat hari belum selesai kita kitari," lapor
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Ir Mahdinur MM yang memimpin delegasi Aceh pada pameran tersebut kepada Serambinews.com dari Hong Kong, Kamis (19/9/2019) pagi.
Tim dari Aceh berangkat melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, tanggal 17 September lalu. Akan kembali ke Aceh tanggal 23 September 2019.
Tim yang diutus mewakili Aceh ini terdiri atas Dinas ESDM serta Perhimpunan Penambang dan Perajin Giok Aceh Indonesia (P3GAI).
Selain Mahdinur selaku Kepala Dinas ESDM Aceh, utusan Aceh ke pameran di Hong Kong ini terdiri atas Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, dan Bendahara PGAI, masing-masing Hasanudin, Tengku Fadli Razali, Sariat Arifia.
Selama pameran ini, kata Mahdinur, "Fokus kita adalah pameran dan mempromosikan produk giok dari Aceh."
Dalam pameran ini P3GAI memamerkan produk batu giok yang diolah dalam bentuk paling bernilai tambah. Terdiri atas gelang, kalung, cincin, anting, dan perhiasan yang diukir. "Perhiasan yang kita pamerkan semuanya merupakan bentuk olahan yang bernilai tinggi," kata Mahdinur.
Menurut Mahdinur, ikut serta dalam pameran internasional kali ini sangat penting bagi Aceh agar pemanfaatan kekayaan dan sumber daya alam Aceh berupa batu giok bisa optimal dan berkelanjutan.
"Caranya yaitu dengan menjadikan satu industri khusus seperti industri batu giok di Tiongkok yang mampu menyerap ratusan ribu tenaga kerja. Dari hulu sampai hilir. Cina bahkan bisa mengekspor aneka perhiasan dari giok ke berbagai negara," kata Mahdinur.