Selain memiliki paras menawan, ia juga sosok dara yang sangat pandai mengaji. Bahkan, sudah berulang kali menjadi juara MTQ baik tingkat Kota Lhokseumawe, Aceh, maupun nasional.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Zahrul Baizhak Khalis, lahir pada 6 juli 1999 atau 20 tahun lalu.
Kini, dia tumbuh menjadi sosok gadis cantik.
Ia tinggal sama orang tuanya di Desa Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.
Selain memiliki paras menawan, ia juga sosok dara yang sangat pandai mengaji.
Bahkan, sudah berulang kali menjadi juara MTQ baik tingkat Kota Lhokseumawe, Aceh, maupun nasional.
Namun, meskipun memiliki paras cantik dan sosok yang berprestasi, tak lantas membuat dirinya menjadi sosok yang sombong.
"Alhamdulilah orang tua saya selalu mendidik kami dengan baik. Termasuk selalu diingat untuk tidak menjadi orang yang sombong," ujarnya sambil tersenyum, saat diwawancara Serambinews.com.
Baca: Hasil China Open 2019 – Langkah Tontowi/Winny Terhenti Pada Babak Perempat Final
Mahasiswi semester lima Fakuktas Bisnis, Islam IAIN Lhokseumawe ini menceritakan, kalau dirinya belajar mengaji memang sejak kecil.
Kebetulan kedua orang tuanya, Ishaq Zubaily dan Yuli Herlina juga merupakan guru mengaji.
Dengan bermodal suara merdu dan ditambah lagi memang rajin belajar mengaji, maka pada saat duduk dibangku kelas 6 SD Negeri 1 Banda Sakti Lhokseumawe, dirinya sudah mulai mengikuti MTQ tingkat Kota Lhokseumawe atau pada tahun 2010 lalu.
Tampil pertama, dia pun langsung menjadi juara di cabang Tartil.
Sehingga, mewakili Lhokseumawe ke MTQ tingkat Aceh.
Di tingkat provinsi ia kembali menjadi juara.