Kabut Asap

Banda Aceh Terpapar Asap Karhutla, Dewan Minta Pemko Siapkan Masker N95 untuk Dibagi ke Warga

Penulis: Masrizal Bin Zairi
Editor: Yusmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga menggunakan masker yang dibagikan oleh relawan peduli kabut asap, di seputaran Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Senin (23/9/2019).

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kabut asap kiriman yang diduga sari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau dan beberapa provinsi lainnya mulai menyelimuti Kota Banda Aceh sejak, Senin (23/9/2019) pagi tadi.

Ketebalan asap semakin terasa ketika siang hari hingga mempengaruhi pada jarak pandang. Anggota DPRK Banda Aceh, Irwansyah meminta Pemerintah Kota (Pemko) untuk melakukan langkah antisipatif.

"Karena Banda Aceh sudah mulai diterpa kabut asap, untuk itu saran saya kepada Bapak Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman untuk bisa melakukan langkah-langkah taktis dan antisipatif," katanya kepada Serambinews.com, Senin (23/9/2019).

Politisi PKS tersebut meminta pemerintah untuk memperhatikan dengan serius indeks kualitas udara lokal. "Bila sudah membahayakan segera lakukan tindakan yang efektif," ujar dia.

Baca: Ekses Kabut Asap, Ini Rincian Pesawat Gagal Terbang di Aceh Utara Serta Jumlah Penumpangnya

Baca: Kabut Asap Kiriman Masuk Aceh Singkil, BPBD Bagikan Masker

Baca: Asap Selimuti Aceh, Pospera Desak Presiden Tetapkan Karhutla Sebagai Bencana Nasional

Irwansyah juga mengimbau pemerintah menyiapkan masker N95 (masker yang mampu memfiltrasi partikel halus berukuran 0,5-2.5 mikron sampai dengan 95 persen) bukan masker biasa untuk dibagi-bagikan kepada warga.

"Kita juga menghimbau warga agar bisa memperhatikan jarak pandang dan penurunannya, memperhatikan kesehatan mata, dan keselamatan berkendaraan," kata Irwansyah.

Kepada perokok, Irwansyah meminta agar tidak merokok dalam ruangan di tengah memburuknya populasi udara saat ini.

"Pihak rumah sakit juga harus menyiagakan tim kesehatan untuk mengantisipasi dampak kabut asap yang menimpa warga. Semua puskesmas dan RSU Meuraxa harus siap dan siaga," tutupnya. (*)

Berita Terkini