Kemudian, kabut hilang menyusul hujan deras mengguyur Subulussalam. Lalu, Minggu (22/9/2019) lalu kabut asap kembali menyelimuti Kota Sada Kata itu dan cukup pekat.
Kondisi kabut semakin parah selama dua hari terakhir ini.
Bahkan, lanjut Herman, kondisi malam hari lebih parah karena membuat pengendara kesulitan lantaran jarak pandang tinggal 50-100 meter. Selain Subulussalam, kondisi alam berkabut akibat asap kiriman dari Sumatera. (*)