Kasi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria Ahmad mengatakan dengan ada hujan sejak kemarin sore, kabut asap secara menyeluruh hampir enggak ada lagi
BMKG: Kabut Asap Se-Aceh Mulai Berkurang, Tapi Masih Berpotensi Masuk Lagi, Warga Masih Bermasker
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dua hari lalu seluruh wilayah Aceh dipastikan sudah ditutupi asap tebal, yang merupakan kiriman dari kebakaran hutan dan lahan di Riau dan sekitarnya.
Kabar ditutupi asap seluruh wilayah di Aceh itu diinformasikan oleh BMKG sejak dua hari lalu.
Selain itu pesawat pengintai milik TNI AU juga melakukan pengamatan ke seluruh wilayah Aceh, Senin (23/9/2019), mereka mendapati seluruh daerah sudah ditutupi asap.
Di Banda Aceh, meski hujan sudah mulai turun sejak, Selasa (24/9/2019) siang, namun ketika itu kabut asap belum beranjak dar ibu kota Aceh ini.
Hal itu karena intensitas hujan yang ringan.
Kemudian, hari ini, Rabu (25/9/2019), meski tidak diguyur hujan lebat, tapi kabut asap berkurang.
Langit Banda Aceh juga sudah tampak cerah, tapi di jalanan sejumlah warga masih tetap waspada, mereka tetap menggunakan masker saat berkendara.
Baca: Perbaikan Rumah Rusak Korban Puting Beliung di Juli-Bireuen Ditangani Darurat, Berikut Caranya
Baca: Viral Video Polisi Pakai Sepatu Masuk Masjid dan Pukuli Mahasiswa, Kapolda Minta Maaf
Baca: BREAKING NEWS - Mengantuk, Sopir Mobil Box Tabrak Dump Truk di Aceh Timur
Kasi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria Ahmad kepada wartawan, Rabu (25/9/2019) mengatakan dengan ada hujan sejak kemarin sore, kabut asap secara menyeluruh hampir enggak ada lagi.
"Alhamdulillah mulai pagi ini Aceh tersenyum kembali. Kabut asap yang menyelimuti Aceh sudah berkurang banyak dan Aceh sudah hampir normal kembali," kata Zakaria Ahmad.
Informasi dari sejumlah kabupaten/kota juga menyatakan jarak pandang juga sudah lebih bagus dibanding sebelumnya.
Kata Zakaria, BPBD Aceh Tamiang melaporkan mulai pagi ini sudah cerah, BMKG Aceh Utara melaporkan jarak pandang 6 km, BPBD Aceh Selatan melaporkan jarak pandang 4 km, Sabang 5 km.
"Rembele pukul 09.00 WIB kami peroleh informasi 800 meter. Khusus Rembele diperkirakan karna geografi dataran tinggi, kabut yang bertahan di sana adalah kabut asa bercampur dengan mist (uap air)," ujarnya.
Makanya, lanjut Zakaria, dengan memperhatikan informasi itu, maka bisa diambil kesimpulan bahwa Aceh secara menyeluruh sudah berkurang kabut asapnya.
Namun karena kebakaran hutan dan lahan di provinsi lain di luar Aceh masih ada dan arah angin juga mengarah ke Aceh, maka potensi masuknya kabut asap masih ada. (*)